Penanews.id, BANGKALAN- Bupati Bangkalan R. Abdul Latif
Amin Imron mengatakan akan menyediakan rumah aman terhadap anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan.
Ra Latif sapaan lekatnya mengutarakan, rumah aman itu nantinya bersifat permanen. Ia meyakinkan bahwa pemerintah siap melindungi korban kekerasan anak dan perempuan.
“Tahun ini pengadaan rumah aman itu kita dianggarkan. Anggarannya sekitar 1 miliar, kurang lebih segitu,” ujar dia kepada wartawan di Pendopo Agung, Kota Bangkalan, usai menerima predikat pratama untuk Bangkalan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI melalui virtual. Kamis, 29 Juli 2021.
Pengadaan rumah aman itu kata Ra Latif bukan lantas berharap selalu ada anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan, sehingga rumah itu selalu terisi.
Akan tetapi, hal ini sebagai bentuk upaya melindungi masyarakat.
“Kita menganggarkan rumah aman itu bukan berharap agar diisi ya. Akan tetapi, pemkab harus menyediakan sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan serta fasilitas untuk melindungi anak dan perempuan, korban kekerasan,” imbuhnya.
Ra Latif menegaskan, rumah aman itu nantinya bersifat permanen, bukan sewa. Sehingga tempatnya tidak selalu berpindah tempat. “Jadi gak usah pindah- pindah, sifatnya permanin,” imbuhnya.
Kata Ra Latif, peran tokoh serta lapisan masyarakat sangat penting agar kekerasan pada anak dan perempuan tidak terjadi lagi di kabupaten yang Ia pimpin.
“Alhamdulillah kita dapat predikat pratama kota layak anak. Kedepan harapan kami tidak ada kekerasan terhadap anak san perempuan di Bangkalan,” tutupya.
Abdi