
Penanews.id, BANGKALAN – Jalan hidup Maskur Budiyanto agak mirip dengan Presiden Joko Widodo. Keduanya berbisnis mebel dan pekerja keras kemudian sama-sama terjun ke dunia politik.
Meski dunia politik yang dimasuki berbeda kasta, tapi endingnya sama-sama sukses. Jokowi Widodo jadi presiden, Maskur memenangi Pemilihan Kepala Desa Gili Anyar, Kamal, Bangkalan, April lalu.
Rabu, 28 Juli lalu, Maskur resmi memangku jabatan itu setelah dilantik Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron bersama 111 kepala desa terpilih lainnya.
Dan menurut salah satu orang dekatnya Arifin “Pak Maskur memang pengagum Jokowi ,” kata Ketua PAC GP Ansor Kamal itu.
Maskur kelahiran Bangkalan 1981. Ayahnya meninggal saat ia duduk di bangku Sekolah Dasar.
Mungkin karena itu, selepas SMA ia tak melanjutkan kuliah karena tak punya biaya karna menjadi tulang punggung keluarga.
Maskur memutuskan bekerja di dunia mebel, sebuah usaha yang ia tekuni sampai kini telah dikaruniai tiga orang anak.
Ketika sosok Jokowi muncul dalam perpolitikan nasional, Maskur mengagumi sosok mantan Walikota Solo itu.
Dari sanalah dia mulai mendalami dunia politik, hingga membuat keputusan berani untuk mengikuti pemilihan kepala desa di desanya Gili Anyar.
“Alhamdulilah, berkat dukungan masyarakat, saya menang,” kata Maskur.
Layanan Gratis
Kini setelah resmi menjadi kades, Maskur hanya ingin fokus pada dua hal: memajukan desa dan pelayanan yang baik bagi masyarakat.
“Bagi saya, tidak ada pendukung si A atau si B, semua adalah warga saya dan akan saya layani dengan baik,” katanya.
Maskur pun telah menyiapkan program-program gebrakan, umpamanya pernikahan gratis apalagi kedua mempelai sesama warga Gili Anyar.
“Kalau menikah sesama warga Gili Anyar, biaya ke KUA saya gratiskan,” kata dia.
Maka itu, Maskur berharap semua tokoh dan masyarakat Gili Anyar mendukung kepemimpinannya agar keinginannya untuk menyejahterakan warga bisa tercapai.
EMBE