Penanews.id,Bangkalan- Tahun 2020, Dana Desa (DD) yang digelontorkan pemerintah pusat untuk seluruh desa di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mencapai Rp 330 miliar. Jumlah tersebut tidak menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni tahun 2019.
Sementara, untuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD sebesar Rp. 112 miliar. Pada ADD ini, terdapat pengurangan sebesar 5 miliar ketika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 117 miliar.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan, Ahmad Ahadian. Menurut dia, secara keseluruhan anggaran yang akan mengalir ke desa sebesar 442 miliar. “Totalnya DD+ ADD iitu,” terangnya. Kamis (30/01/2020).
Diet sapaan lekatnya menyampaiakan,
dari besaran nominal tersebut setiap desa rata- rata mendapat kucuran dana sebesar 1 miliar. Tergantung jumlah penduduk dan jumlah masyarakat miskin serta luas wilayah Desa.
Ia juga mengatakan bila anggaran ADD yang dari Kemendes PDTT dan DD dari BUMD digabung. Maka perdesa Desa diperkirakan akan mendapat kucuran dana sebesar Rp. 2 Miliar.
“Makanya tergantung daerahnya. Kalau daerah dipinggiran kota bisa saja tidak sampai 2 miliar tapi untuk Desa seperti di Kokop bisa 2 Miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, anggaran itu kata dia diperuntukkan pada program masyarakat Desa. Karena anggaran itu dibentuk pada saat musyawarah Desa (Musdes) sehingga semuanya itu akan di kembalikan pada kebutuhan desa itu.
“Misalnya dibidang perekonomian maka diperuntukkan pada pariwisata atau BUMdes lainnya yang bisa mendorong perekonomian desa menjadi Desa Mandiri,” terangnya.
DD dan ADD, lanjut dia, tidak akan selamanya ada. Pihaknya berkeyakinan suatu saat bantuan itu akan dihapus.
“Nanti kami akan lihat apa saja kriteria Desa itu menjadi Desa yang tertinggal sehingga dengan adanya dana desa, bisa dimanfaatkan sebaik baiknya untuk membangun desa,” tandasnya.(Abdi)