Penanews.id, BANGKALAN – Kamis siang, 16 Maret 2023, Samsul, bakal calon kades Desa Manggaan, Kecamatan Modung yang gugur karena tak lolos verifikasi berkas, melihat Ridoi dan istrinya sedang menemani anaknya yang sedang ikut karnaval dalam rangka imtuhan sebuah madrasah di Desa Glisgis.
Samsul saat itu juga sedang menyaksikan anaknya yang juga ikut memeriahkan karnaval itu.
Melihat Ridoi, Emosi Samsul membuncah. Ia teringat peristiwa pada 27 Februari. Di hari terakhir pendaftaran calon kades Desa Manggaan itu, keduanya terlibat perdebatan.
Ridoi yang menjabat Ketua Panitia Pemilihan Pilkades Manggaan memutuskan tak meloloskan Samsul sebagai calon kades dengan alasan masih sah menjabat anggota Badan Permusyawaratan Desa atau BPD Manggaan.
“Tersangka tidak lolos karena masih aktif sebagai BPD,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono. Jumat, 17 Maret 2023.
Samsul sempat meminta kebijaksanaan panitia agar dia diberi waktu untuk melengkapi berkas yang kurang. Lagipula dia merasa aneh namanya bisa masuk pengurus BPD tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Namun nampaknya usul Samsul ditolak dan dia pun tidak lolos sebagai calon kades.
Peristiwa inilah yang membuat emosi Samsul naik ketika minat Ridoi di acara imtihanan itu. Dia pun bergegas pulang mengambil pisau dan langsung membacok Ridoi dari belakang.
“Saya cuma ingin kasih peringatan, karena panitia tidak sportif,” kata Samsul kepada penyidik Satreskrim Polres Bangkalan.
Usai membacok, Samsul menyetop motor siapa saja yang lewat saat itu dan meminta diantar ke rumahnya untuk mengambil sepeda motor. Setelah itu, dia menemui seorang kades karena ingin menyerahkan diri ke polisi.
EMBE