
Penanews.id, BATU – Selama dua hari (15-16 Maret 2023) SKK Migas Jabanusa bikin acara lokakarya terpusat di hotel Kusuma Agrowisata di Kota Batu, Jawa Timur. Jurnalisme lingkungan menjadi tema lokakarya yang pesertanya sekitar 30 an wartawan mulai Madura, Jawa Timur juga Semarang di Jawa Tengah.
Ibu Titin, seorang dosen dan juga ahli reptil jadi pemateri. Dia coba menguji seberapa dalam pengetahuan wartawan tentang emisi karbon dan pemanasan global.
Dia menutup materinya dengan nonton bareng video BBC tentang tenggelamnya Desa Tambaklorok di Semarang. Desa ini dulunya adalah kawasan pertanian yang subur. Semua berubah ketika warga tergiur oleh bisnis tambak karena menghasilkan uang lebih cepat.
Ketika air laut makin tinggi, salah satunya akibat pemanasan global, desa itu kerap dilanda Rob. Mula-mula rob surut, tapi lama-lama ia tak surut lagi dan terus menggenang. Pembangunan pelabuhan di dekat Tambaklorok kian memperparah genangan.
Tentang Kusuma Agrowisata
Sesuai namanya, hotel ini tak hanya menyediakan penginapan. Fasilitas Kusuma juga komplit.
Ada arena outbond, tempat camping yang bisa menampung 200 tenda juga lapangan bola mini. Hotel ini juga punya kebun apel, jambu kristal dan jeruk hingga ke kaki gunung dengan luas puluhan hektar.
Pemandangan paling menarik dan tentu menjadi tempat Selfi paling estetik di Kusuma adalah si restorannya karena berlatar pegunungan.
Di tempat itulah pada malam harinya, para peserta lokakarya dihibur dengan acara live music hingga dini hari.
“Ini lokakarya paling santai yang pernah saya ikut,” kata Ahmat, wartawan Harian Bangsa.
Mas Angga, ketua panitia lokakarya, menuturkan lokakarya ini mengusung konsep kembali ke alam. Maka itu, di acara seminar tak kursi. Kursi diganti dengan lazy bag atau kasur malas. Peserta bisa menyimak materi sambil rebahan.
“Kami konsep acara ini sesantai mungkin,” katanya.
EMbe