Penanews.id, BANGKALAN- Di Jawa Timur sedang terjadi wabah penyakit. Namanya penyakit mulut dan kuku atau PMK. Penyakit ini umumnya menyerang sapi, domba atau pun babi.
Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan memastikan wabah ini belum masuk ke Bangkalan. Maka itu, untuk sementara waktu, Dinas Peternakan mengeluarkan kebijakan menyetop keluar masuknya ternak dari daerah yang telah terkena wabah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan Ali Makki, untuk antisipasi yang dilakukan hanya berkoordinasi dengan Dokter hewan yang bertugas di bangkalan.
“Intinya hewan ternak yang berasal dari daerah wabah tidak boleh keluar masuk,” Jelas dia Selasa 10 Mei 2022.
Pertanggal 9 Mei, ada 7 kabupaten yang terkonfirmasi berdasarkan uji laboratorium, diantaranya Mojokerto, Lamongan, Gresik, Sidoarjo Lumajang probolinggo dan Kota Batu.
Meski begitu, kata Ali, karena wabah PMK belum masuk ke Bangkalan, masyarakat diminta tidak perlu takut dan khawatir.
“Bangkalan sampai saat ini belum ada laporan dari petugas, kami semenjak Jawa Timur menyatakan tertular kami langsung memintai petugas mengecek sapi yang ada di wilayah kerjanya,” Pungkas dia.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari Disnak Bangkalan tanda-tanda wabah PKM terhadap hewan itu diantaranya ternak mengalami demam dengan suhu 39-41 Celcius, selain itu juga terdapat air liur hewan ternak berlebihan dan berbusa, juga terdapat sebagian luka di lidah, dan mukosa rongga mulut.
Hewan ternak juga akan mengalami pincang pada kaki dan diakhiri dengan lepasnya kuku.
SAE