Penanews.id, BANGKALAN – Dalam menanggulangi wabah penyakit mulut dan kuku, Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bangkalan rupanya kekurangan dokter hewan. Kekurangan ini disebut menghambat percepatan pemberian vaksinasi pada ternak milik masyarakat.
“Dokter hewan disini hanya 8 orang,” Kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Disnak Bangkalan, Ali Makki, Senin 11 Juli 2022.
Menurut Ali, dalam sebuah rapat dengan pemerintah provinsi, dia mengaku telah mengusulkan perlunya tambahan dokter hewan agar sasaran vaksinasi PMK di Bangkalan bisa sesuai harapan.
Jika tak ada tambahan, kata dia, vaksinasi tak akan maksimal. Sebab, dengan jumlah 281 desa di 18 Kecamatan, maka tiap dokter harus mengcover masing-masing 35 desa.
“kami membutuhkan tambahan sekitar 50 tim petugas untuk vaksinasi,” papar dia.
Jika usulan itu tak bisa dipenuhi, minimal ada satu dokter hewan di tiap-tiap kecamatan.
“Untuk dokter hewan ini minimal satu kecamatan satu dokter, biarpun tidak ideal, tapi bisa lebih efisien,” harap Makki.
Ali mengaku saat melakukan rapat Korrdinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dirinya sempat mengusulkan tambahan petugas, baik bersifat permanen ataupun swadaya.
“Nanti akan ada tambahan tim dari TNI-Polri yang akan dibekali dengan pelatihan untuk membantu penanganan PMK,” Pungkas dia
SAE