Penanews.id, BANGKALAN – Sejak wabah penyakit mulut dan kuku merebak, Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan ditarget memvaksin sebanyak 276 ribu ekor sapi.
Namun hingga September 2022, capaian vaksinasi sapi baru di angka 13 ribu ekor.
“Baru 5 persen,” Kata Kabid Kesehatan Hewan, Dipernak Bangkalan Ali Makki, Kamis, 15 September 2022.
Rendahnya capaian vaksinasi sapi ini, kata Ali, disebablak dua hal. Pertama karena vaksin dari Kementerian dikirim secara berkala ke daerah. Kedua karena jumlah dokter hewan di Bangkalan sangat minim.
Melihat situasi di lapangan, Ali mengatakan target vaksinasi sapi baru akan tercapai 3 tahu kedepan.
“Yang Mengkoordinir se kabupaten Bangkalan hanya 4 tim, setiap timnya 2 dokter hewan fan 1 paramedik, 1 ekoda,” ujar dia
Selain itu Ali menuturkan, adapun dosis yang disuntikan ke hewan ternak berfatisi karena vaksin untuk sapi 2 cc sementara untuk hewan ternak jenis kambing hanya 1 cc,
“Sering terjadi, vaksin yang di khususkan 100 sapi namun yang di suntik 95 sapi karena sering terjadi human eror,” ujar dia
Ali mengaku tidak bisa memastikan waktu untuk memenuhi target karena menurut dia vaksinasi perluasan selalu bertambah, sehingga jumlah vaksin yang di impor langsung dikerjakan.
“Kita tidak bisa memastikan karena vaksin yang di impor dari pemerintah itu masih di bagi di provinsi jawa timur,” pungkas dia
SAE