
Penanews.id, BANGKALAN- Pembangunan Pasar Tanah Merah telah rampung. Total biaya yang dihabiskan mencapai Rp 24 miliar. Rinciannya, anggaran tahap pertama Rp 19 miliar dan tahap kedua ada tambahan sebanyak Rp 5 miliar.
“Penyelesaian dianggarkan sebesar Rp 5 miliar, namun fisiknya sebesar 4,7 miliar,” jelas Sutanto, Kabid Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan, Selasa (19 Oktober 2021)
Anggaran itu, Sutanto menjelaskan digunakan untuk pemasangan Roling door, cat pasar, dan pembangunan tangga, Pasang Paving, dan pembuatan Drenase sampai tembus ke sungai.
” anggaran itu hanya untuk pasar puloijo,” Ujar dia.
Pengerjaan pasar Tanah Merah dimulai sejak tanggal 16 September sampai 14 Desember 2021. Meski telah rampung, pasar tidak langsung bisa ditempati pedagang karena masih ada masa pemeliharaan selama 6 Bulan.
“Kalau mengikuti aturan pertengahan tahun 2022 sudah ditempati, namun tergantung permintaan pedangan, sehingga membuat surat pernyataan,” papar dia.
Setelah pasar baru sudah siap ditempati, Sutanto mengatakan ada bagian yang harus dibongkar lebih dulu, agar akses keluar masuk para pedagang tidak terhambat dengan pasar lama.
“Yang mau membongkar di depan masih nunggu penempatan pasar baru,” ujar dia
Sutanto optimis para pedang yang sudah memiliki kios di pasar yang lama mau menempati pasar yang baru, karena penyelesaian pasar itu sudah di tunggu oleh masyarakat.
“Masyarakat tidak bisa menolak, karena pemerintah sudah menyediakan lahan maka harus pindah, selain itu juga gratis kepada pedagang di sana,” ujarnya
Sutanto memaparkan pasar baru yang luasnya mencapai setengah hektare itu, akan digunakan oleh para pedagang dengan jumlah kurang lebih 800 orang.
“Sebanyak 800 pedagang akan masuk, karena itu sudah kita konsep,” pungkas dia.
SAE