
Penanews.id, BANGKALAN- Kasus penyebaran Covid 19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tentunya masih terus menjadi kewaspadaan tersendiri bagi pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.
Agar virus yang menyerang bagian pernafasan itu mata rantai penularannya bisa diputus, Pemkab Bangkalan tak henti- hentinya mengajak semua Element masyarakat untuk mewujudkan hard imunity, caranya dengan melakukan vaksinasi.
Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan H. Sudiyo mengungkapkan, saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Bangkalan masih tergolong rendah, yakni 10 % (persen) atau 86.528 pada dosis 1, dan pada dosis 2 hanya 5, 29 % atau 43. 692.
“Jadi capaian vaksinasi ini masih jauh dari target mencapai Hard Imunity bersama,” kata dia kepada Penanews.id. Selasa, 17 Agustus 2021.
Mantan Kepala Puskesmas (Kapus) Blega itu mengaku tak henti- hentinya mengkampanyekan gerakan vaksinasi terhadap lapisan masyarakat melalui tokoh, ulama, bahkan kepala desa (kades).
“Jika sudah vaksin, maka masyarakat yang rentan terpapar Covid menjadi kebal terhadap covid, dan kasus bisa melandai dan bisa kembali normal seperti semula,” ujar dia.
“Kedepan, bisa saja syarat masuk dan mengurus administrasi dimintai kartu vaksin,” imbuhnya.
Kata Sudiyo, sasaran vaksinasi masyarakat Kabupaten Bangkalan sebanyak 824. 460. Sementara saat ini capaiannya masih jauh dari harapan.
“Sisa stock vaksin saat ini mencapai 50.440 dosis, terdiri dari astraceneca 820, moderna 35714, Sinopha RM 1569, Sinovak 12337, jadi keseluruhannya 40.440 tadi,”
untuk mewujudkan hard imunity di Bangkalan setidaknya 550 ribu warga harus telah melakukan vaksinasi. Jika hal itu tercapai, maka penyebaran covid ini akan berangsur- rangsur landai.
“Ayo jangan takut Vaksin. Ayo wujudkan kekebalan tubu bersama untuk kesehatan kita semua. Vaksin menyehatkan” tutupnya.
Abdi