
Penanews.id, BANGKALAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) Mathur Khusairi mendatangi SMKN 1 Bangkalan, Jum’at (13/8/2021).
Kedatangan politikus PBB ini guna menindaklanjuti keluhan seorang siswi di sekolah itu R Rizma Aulya Dwitasari.
Keluhan Rizma ke Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin soal biaya pendidikan yang tisak gratis sempat viral di media sosial.
“Jika tidak mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah, maka sangat tidak bijak, karena ini bukan hal yang luar biasa, tapi sudah umum di lingkungan sekolah,” Jelas Matur Khusairi didampingi Anggota Dewan Pendidikan Bangkalan.
Menurut Mathur, Rizma adalah murid baru di SMKN 1 Bangkalan. Ia tidak mampu membayar uang seragam senilai Rp 1,4 juta.
“Rizma hanya memiliki uang sebesar Rp 300 ribu. 200 ribu dia bayarkan seragam, sisanya 100 ribu buat nebus rapot di SMPN 3 Bangkalan.” Paparnya
Mendengar cerita ini, membuat Mathur yang duduk di Komisi E bertanya-tanya kebenarannya.
“Apa benar mengambil rapot harus bayar 100 ribu, anak ini benar nebus ijasah atau jajan?,” Ujar dia.
Dengan adanya kejadian seperti itu, lanjut Mathur, beruntung pihak sekolah bergerak cepat, sehingga Rizma bisa bersekolah dengan gratis.
“Akhir anak ini digratiskan bahkan dikasih seragam,” tuturnya
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Bangkalan Qurrotul Aini menjelaskan, sebenarnya siswa yang senasibnya dengan Rizma ini hampir 20% (persen) dari total jumlah siswa baru di SMKN 1 Bangkalan yang jumlahnya mencapai 299 siswa.
“Intinya miss komunikasi, antara petugas koperasi dan Rizma. Sebenarnya yang tidak mampu banyak, bukan hanya dia. Itu sudah diberi kelonggaran, asal bisa mengumpulkan surat keterangan tidak mamapu (SKTM),” terangnya.
Qurrotul Aini memastikan kini Rizma njutnya Rizma kini bisa belajar tanpa menanggung beban biaya sampai lulus, karena pihak sekolah telah menggratiskan, bahkan memeberikan seragam terhadap Rizma.
“Sekarang sudah gratis. Uang 200 ribunya sudah dikembalikan. Gratis sampai lulus,” katanya.
SAE