• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Sabtu, 9 Desember 2023
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Bangkalan

Surat Kepada Anjing Hitam Untuk Kapolda dan Pangdam V Brawijaya

  • Jumat, 26 Juni 2020 12:04
FacebookTwitterWhatsApp
Kapolda jatim fadil imran

Penanews.id, BANGKALAN – Ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demangan, Kabupaten Bangkalan, beberapa waktu lalu. Kepala Polda Jatim Irjen Muhammad Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah diberi cindramata berupa tiga buah buku oleh pengasuh pesantren KH Fahrillah Aschal.

Pemandu acara sempat membocorkan salah satu judul buku yang diberikan itu adalah surat kepada anjing hitam. Sebuah judul yang membuat banyak hadirin kaget dan bertanya-bertanya tentang apakah isi buku itu.

Baca Juga:

Tidak Kenal Lelah, Syafiudin Asmoro Mendorong Pemerintah Untuk Gelar Pahlawan Syaikhona Kholil

Akan Dibubarkan Kapolda, Begini Suka Duka Tim Jaguar

Seusai acara silaturrahim itu, Ketua Yayasan Pesantren Syaikhona Kholil, KH Nasih Aschal menjelaskan isi tiga buku yang dihadiahkan pada kapolda dan pangdam itu.

Buku pertama tentang sejarah bedirinya pesantren. Buku kedua tentang sosok Ra Lilur dan ketiga buku tentang riwayat dan karomah KH Muhammad Kholil yang masyhur dengan nama panggilan Syaikhona Kholil, pendiri pesantren yang terletak di jantung Kota Bangkalan itu.

“Surat kepada anjing hitam adalah buku biografi Syaikhona Kholil,” kata Nasih yang kini menjadi Anggota DPRD Jatim dari Nasdem, Rabu (24/6).

Tentang Judul Buku

Surat kepada anjing hitam merupakan judul Salah satu artikel yang kemudian oleh si penulis buku Saifur Rahman dijadikan judul buku yang terbit pertama kali pada 1999.

Artikel itu berkisah tentang si Fulan, yang hendak naik haji namun sowan dulu Syaikhona Kholil Bangkalan. “Saya titip surat ya, nanti berikan ke anjing hitam,” kata Mbah Kholil kala itu.

Meski penasaran, Fulan tak menanyakan siapa anjing hitam itu dan dimana ia harus menemuinya. Ketika sampai di Mekkah, Fulan baru bertemu seekor anjing hitam di akhir masa haji.

Ketika dia menyodorkan surat dari Mbah Kholil itu, si anjing menggigitnya dan kemudian berlalu pergi.

Setiba di Bangkalan, FulaN sowan lagi ke Mbah Kholil untuk menyampaikan bahwa amanahnya telah ditunaikan. Barulah Kiai Kholil menjelaskan ke Fulan bahwa anjing hitam itu tak lain seorang wali Allah yang juga sedang menunaikan ibadah haji dengan menyamar menjadi seekor anjing hitam.

Tentang penulis buku

Tak ada biografi penulis dalam buku itu. Dalam kata pengantar cetakan kedua yang terbit 2001, Saifur Rahman, si penulis, bercerita ia tergerak menulis buku itu setelah membaca biografi Syaikh Nawawi Banten medio 1988.

Dalam buku itu, disebutkan ada ulama alim di Madura yang hidup sezaman dengan Syaikh Nawawi yaitu Syaikh Kholil Bangkalan.

Saifur Rahman kian bersemangat menelusuri jejak kewalian Kiai Kholil dalam lima jilid ensiklopedia islam dan belasan jilid ensiklopedia nasional sama sekali tak merekam hidup Kiai Kholil. Padahal banyak ulama di jawa dan Madura pernah berguru kepadanya.

Setelah mendatangi para sumber mulai dari Madura, Jawa hingga Jakarta. Dari Kalimantan hingga Lombok, buku Surat Kepada Anjing Hitam terbit pertama kali pada 1999. (EMBE)

Tags: Kapolda jatim FadilSurat kepada anjing hitamSyaikhona kholil
297
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Legislator Jatim, Mahfud S.Ag, Terima Penghargaan Dari Forum Jurnalis Nahdiyin

Legislator Jatim, Mahfud S.Ag, Terima Penghargaan Dari Forum Jurnalis Nahdiyin

1 hari yang lalu
40
UPT Puskemas Tanah Merah Melaksanakan Akreditasi Paripurna

UPT Puskemas Tanah Merah Melaksanakan Akreditasi Paripurna

2 hari yang lalu
16
Wamen ART, Serahkan 500 Sertifikat Tanah Milik Warga Bangkalan

Wamen ART, Serahkan 500 Sertifikat Tanah Milik Warga Bangkalan

3 hari yang lalu
32
Pj Bupati Bangkalan: Pemilu 2024, Kepala Desa Harus Netral

Pj Bupati Bangkalan: Pemilu 2024, Kepala Desa Harus Netral

4 hari yang lalu
39
Baliho GAnjar-Mahfud di Halaman Posko Pemenangan dan Kantor PDI-P Bangkalan Hilang

Baliho GAnjar-Mahfud di Halaman Posko Pemenangan dan Kantor PDI-P Bangkalan Hilang

5 hari yang lalu
55
Jangan Gentar Ada Ganjar, Jangan Takut Ada Mahfud

Jangan Gentar Ada Ganjar, Jangan Takut Ada Mahfud

1 minggu yang lalu
71
Berikutnya
Pemukulan Pendemo di Pamekasan, IPNU: Polisi Tak Boleh Jadi Preman

Pemukulan Pendemo di Pamekasan, IPNU: Polisi Tak Boleh Jadi Preman

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.