Penanews.id, Bangkalan- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Syafiudin Asmoro, gelar seminar kebangsaaan Syaikhona Moh kholil Bangkalan sebagai pahlawan Nasional.
Syafiudin Asmoro menyampaikan, pengorbanan Syaikhona ulaam besar di pulau madura itu seharusnya sudah mendapatkan gelar pahlawan, karena jejak langkah dan perjuangan beliau sangat luar biasa karena banyak santrinya sudah mendapatkan gelar pahlawan.
“Contohnya KH Khasyim Ashari beliau salah satu muridnya Syaikhona Moh Kholil,” jelas dalam sambutannya.
Melihat dari rekam jejaknya Syaikhona , Syafiudin Asmoro menyampaikan Jangan sekali-kali hilangkan Jasa Ulama (Jas Hijau) sehingga dia berusa dan tidak mengenal lelah untuk mendorong pemeritah supaya memberi kehormatan untuk memberikan gelar pahlawan kepada Syaikhona Moh Kholil.
“Semoga tahun depan beliau dinobatkan sebagai pahlawan Nasional,” jelas dia.
Kata Syafiuddin begini, item persyaratan untuk menjadi gelar pahlawan sudah selesai, namun gelar pahlawan merupakan keputusan Presiden RI, dia memgaku tidak mengetahui betul apa alasannya Syaikhona belum dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
“Presiden yang menentukan siapa yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional, ” papar dia.
Adapun langkah langkah taktis yang akan dilakukan olehnya, akan melengkapi sejarah Syaikhona Moh Kholil yang ada di Negara Belanda, karena disana ada catatan-catatan para ulama yang melakukan perjuangan kemerdekaan baik di pulau madura ataupun daerah lain.
“Kami dari PKB sudah sepakat untuk melakukan kunjungan ke Belanda, untuk melihat foto dan dokumen yang asli tentang Syaikhona,” pungkas dia.
SAE