
Penanews.id, BANGKALAN– Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu ( DPM-PTSP) Kabupaten Bangkalan, menaikkan Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 menjadi Rp 1 miliar.
Meski saat ini Bangkalan menjadi terdampak pandemi Corona, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan, Ismet Efendi optimistis sektor perijinan mampu mencapai target itu.
Sebab, kata Ismet, target itu hanya naik Rp 200 juta dibanding PAD tahun sebelumnya. “Maka, Saya yakin DPM-PTSP mampu penuhi target itu,” kata dia.
Dasar penambahan target itu, lanjut dia, yaitu pemasukan diantaranya dari proses pertumbuhan dan perkembangan usaha di Kabupaten Bangkalan pasca beroperasinya Jembatan Suramadu, dari tahun ke tahun terus meningkat.
“Utamanya sektor bisnis properti, restoran, cafe, rumah kos, bahkan losmen dan perhotelan,” terangnya.
“Itu jelas menjadi sumber pemasukan PAD bagi DPM-PTSP. Terutama dari pengajuan izin mendirikan bangunan (IMB) dari para investor, dipastikan akan membludak ke depan,” imbuhnya.
Menanggapi kenaikan PAD itu, Kepala DPM- PTSP melalui Kabid Perizinan, Ery Yadi Santoso menegaskan, kebijakan itu merupakan hal yang logis dan wajar.
“Itu sebabnya, seperti tahun-tahun sebelumnya, DPM-PTSP selalu berhasil memenuhi target pemasukan PAD, meski nominalnya terus didongkrak naik,” ungkapnya.
Tiga tahun terakhir sambung dia, pemasukan PAD dari sektor IMB yang digalang DPM-PTSP, menurut Erick, sapaan akrab Ery Yadi Santoso, memang selalu over target.
“Alhamdulillah, pada akhir Desember 2019 lalu, capaian PAD yang kami galang dari
sektor IMB juga over target `104 persen,” sebut Erick.
Meski begitu, DPM-PTSP menurut Erick, optimis beban target itu akan terpenuhi. Bahkan bukan tidak mungkin akan kembali over target seperti sebelumnya.
“Insya Allah, meski sempat digoyang pandemi corona, DPM-PTSP tahun ini juga akan mampu memenuhi target,” pungkasnya. Abdi