
Penanews.id, BANGKALAN – Ramadan tahun ini yang datang bertepatan dengan masa MP2 alias musim penghujan kedua, membuat Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Pekebunan Kabupaten Bangkalan target produksi beras tahun 2020 tercapai dengan optimal.
Keyakinan itu kian bertambah karena sejauh tidak ada larangan bagi petani untuk bercocok tanam di masa pandemi virus Corona. Semantara MP2 diprediksi berlangsung antara bulan Juni hingga Juli mendatang.
“Untuk masa tanam MP1 (Februari Maret) sudah tuntas dan lancar, sejak pertabalan april, petani sudah mulai tanam bersih untuk MP2,” kata Kabid Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Pekebunan (Dispertapa Horbun) Bangkalan, Moh Teguh, Rabu 29 April 2020.
Hanya saja lanut dia, target optimal itu akan terealisir jika tidak ada kendala alam. Jika itu terjadi pada awal masa tanam, petani berpotensi bakal mengalami gagal tanam.
“Dampaknya petani harus menebar ulang benih padi di areal sawah terdampak genangan. Begitu juga, banjir bandang menjelang masa panen, tanaman petani bakal mengalami puso,” ungkapnya.
Musibah semacam ini, menurut Teguh, kerap terjadi pada masa tanam MP-1 dan MP-2 tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, intensitas serangan hama dari berbagai jenis organisme pengganggu tanaman (OPT), seperti tikus, walang sangit, keong emas, kupu-kupu putih, dan hama sundep, merupakan ancaman lain yang patut diwaspadai petani.
“Jika petani alpa dan gagal mengatasi ragam jenis hama itu, ya tanaman petani bisa rusak, itu sebabnya agar tak sampai merusak, harus ada antisipasi yang bisa ditekuni petani. Di antaranya, rajin membersihkan semua saluran jaringan irigasi dari sampah dan kotoran lainnya guna mengurangi sedimentasi,” tandasnya.
Abdi