
Penanews.id, BANGKALAN – Mengelola keuangan rumah tangga ternyata tidak mudah. Diperlukan sejumlah planing yang tepat untuk mencegah keuangan tidak berakhir dengan gali lobang tutup lobang.
Melihat pentingnya Ibu rumah tangga memahami tata cara pengelolaan keuangan yang baik, Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan Workshop Manajemen Keuangan Keluarga di Balai Desa Gili Anyar, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Rabu (05/10).
Workshop Manajemen Keuangan Keluarga dengan tujuan yang efisien, efektif dan bermanfaat ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UTM dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Nasrulloh,S.EI.,ME.
Dosen STKIP Bangkalan, Aldila Septiana, yang menjadi narasumber workshop mengatakan bahwa Manajemen Keuangan Keluarga ini penting dilakukan oleh setiap keluarga untuk menghidari Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam permasalahan ekonomi.
“Keuangan keluarga yang salah kelola sering menjadi sumber KDRT,” Kata dia.
Menurut Aldila, salah satu metode populer mengelola keuangan rumah tangga adalah menggunakan metode 50-30-20.
Maksudnya adalah 50% untuk kebutuhan pokok, 30% tabungan, 20% untuk hiburan. Metode ini akan lebih efektif penerapannya bila dibarengi 7 tips manajemen keuangan keluarga agar tidak boros:
1. Rutin menabung uang gaji
2. Buat anggaran belanja tiap bulan
3. Hindari utang konsumtif
4. Jangan mudah tergoda
5. Belilah kebutuhan bukan keinginan
6. Lupakan gengsi
7. Berburu barang diskon atau promo
“kegiatan ini dijadikan sebagai gambaran bagaimana mengelola keuangan keluarga agar tidak boros dan ketika ada keperluan mendesak bisa digunakan dana darurat,” Kata dia.
Ketua PKK Desa Gili Anyar Jamilah mengatakan “Semoga dengan diadakan sosialisasi workshop manajemen keuangan keluarga bisa menambah wawasan dan ilmu kepada ibu-ibu semua untuk mengelola keuangan keluarga”
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan para peserta workshop sangat antusias mendengarkan materi tersebut.
EMbe