
Penamews.id, BANGKALAN- Kondisi gedung Sekolah Dasar Negri (SDN) 01 Banyoneng Laok, Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan memprihatinkan. Para siswa terpaksa belajar di ruang terbuka karena tiga kelas ambruk dan sisanya tak bisa ditempati.
“di bekas gedung yang roboh dibuatkan tempat darurat dari bambu, atapnya seng,” Kata Kepala Sekolah Banyoneng Laok 1, Prapto.
Melihat kondisi para muridnya, Prapto kerap berlinang air mata. Ia sedih sekaligus bangga karena meski tidak memiliki ruang kelas namun tetap giat belajar.
“Kami sudah upayakan, tapi masih belum ada pembangunan, kondisinya masih seperti dulu,” Kata dia
Anggota Dewan Pendidikan Bangkalan, Wilayah Kecamatan Geger, Muhammad Ilham yang pernah menengok langsung SD Banyoneng Laok menggambarkan sekolah darurat di sana sangat tidak nyaman untuk belajar.
“Anak-belajar di bawah tenda beratap seng, tentunya sangat panas,” Katanya.
Melihat siswa belajar dibawah teras rumah dan tenda seng, Ilham mengaku sudah mengajak Disdik Bangkalan untuk melihat langsung kondisi sekolah, agar lebih diprioritaskan mendapat bantuan pembangunan.
“Kemarin Dinas memberikan rekomendasi untuk diajukan ke PUPR Pusat,” Papar dia
Kata Ilham, bangunan sekolah seharusnya mendapatkan bantuan pembangunan pada 2021 namun dikarenakan ada pandemi covid-19 maka anggaran untuk pembangunan di refocusing.
“Kata dinas alasannya karena ada pandemi, namun tahun 2021 diajukan lagi ke PUPR, informasinya tahun ini akan dapat,” terang dia
Sementara itu, Kepala Dinas Pedidikan (Disdik) Bangkalan, Bambang Budi Mustika menyampaikan terkait sekolah SDN 1 Banyoneng laok samapai saat ini masih dalam proses pengajuan.
Menurut Bambang, melihat skala kerusakan yang mecapai 100 persen, maka Renovasi gedung menjadi kewenangannya PUPR pusat.
Sayangnya, Bambang tidak bisa memastikan, apakah renovasi itu bisa direalisasikan tahun ini atau tahun depan.
“Belum ada kabar, tapi kami yakin sekolah itu akan dibangun,” Pungkas dia.
SAE