
Penanews.id, BANGKALAN- Gara-gara status WhatsApp seorang dosen, kampus STKIP PGRI Bangkalan didemo gabungan mahasiswa dari HMI dan PMII, Kamis 17 Maret 2022.
Mereka menilai status dosen itu sangat diskriminatif. Begini unggahan status WA si dosen inisial Z pada 12 Maret lalu: “Kalau ikut organisasi Himpunan Mahasiswa Prodi PGSD ( HIMADIDAS) Syaratnya tidak ikut organisasi Ekstra,”
“Pecat Dosen yang mendiskreditkan mahasiswa yang ikut organisasi Ekstra,” Kata Korlap Aksi Aris Monandar.
Selain pemecatan, mahasiswa juga menuntut agar tak ada lagi dosen yang mengintimidasi, mengintervensi atau mendiskreditkan Mahasiswa anggota Organisasi Eksternal Kampus (OMEK).
“Kami meminta Ketua STKIP PGRI Bangkalan melakukan public hearing yang dihadiri oleh seluruh Kaprodi, Ketua IKA PMII dan Presidium KAHMI Bangkalan,” Tegas dia.
Menjawab Tuntutan itu, Ketua STKIP PGRI Bangkalan Didik Hermanto menegaskan unggahan status WA si dosen adalah pendapat pribadi dan tidak mewakili kampus.
“Kita sudah mengklarifikasi kepada yang bersangkutan, dia mengaku tidak bermaksud seperti itu , namun apapun itu sudah menyinggung,” Jelas dia.
Untuk menjatuhkan sanksi, Didik menegaskan tetap akan berpatokan pada mekanisme kode etik melalui praktis hukum.
“Nanti hasilnya kita sampaikan kepada mereka,” Ungkap dia.
SAE