Penanews.id, BANGKALAN- Angka Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bangkalan Madura, Jawa Timur tahun 2021 menurun.
Bila dibandingkan periode yang sama tahun 2020, prosentase penurunannya sebesar 20 persen.
“Dari 104 kasus pada 2020, menjadi hanya 76 kasus tahun ini,” Kata Kasi Pemberantasan Penyakit Menular (P2PL) Dinkes Bangkalan, Mariamah, Rabu ( 8 Desember 2021).
Mariam memaparkan untuk menghindari penyakit menular dari serangan nyamuk itu, dia mengimbau supaya masyarakat menerapkan kegiatan 3M+ (Menguras, Mengubur, Menutup).
Maryam mengaku, untuk memutuskan mata rantai penularan DBD maka diadakan tindakan rutin dari Dinkes seperti Pemantauan Jentik Berkala (PJB).
“Kami mengambil Sampel dari 100 rumah, supaya mengetahui keberadaan dan presentase jentik,” Ucap dia
Mariam memaparkan jika dari hasil pemantauan tersebut terdapat jentik dari 95 maka bisa berpartisipasi. namun lanjut dia, jika angka jentik di bawah 95 maka kemungkinan besar akan menimbulkan sebaran DBD yang sangat dahsyat.
“Apalagi Sampai 50 persen,” ujar dia Di ruangannya.
Karena saat ini memasuki musim penghujan, tentunya akan banyak nyamuk yang akan bertebaran, maka dari itu untuk meminimalisir korban DBD pihaknya akan menggerakkan kader-kadernya yang berada di Puskesmas di setiap kecamatan.
“Nanti mereka akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat,” Papar dia.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat supaya menjaga kebersihan lingkungan karena menurut dia walaupun diadakan kegiatan pemberantas nyamuk jika kondisi di lapangan kumuh maka terasa percuma.
“Intinya menjaga kebersihan,” pungkas dia.
SAE