Penanews.id, BANGKALAN – Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI menutup paksa pintu Kantor Agraria dan Tata Ruang (ART) Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kabupaten Bangkalan, Senin (19/7/2021).
Sebelum penyegelan, para Kader HMI datang ke sana untuk audensi. Namun Mereka karena kepala BPN sedang tidak berada di ruangnya.
Kekecewaan itu pun dilampiaskan dengan menyegel pintu ruang kepala BPN.
“Kami akan buka segel ketika kepala BPN datang menemui kami,” kata PJ ketua Umum HMI Cabang Bangkalan, Muhammad Mukaffi.
Menurut Kaffi, mereka ingin audiensi karena mendengar banyak keluhan dari masyarakat bawah betapa lama dan rumitnya saat mengurus sertifikat tanah
“Banyak masyarakat yang ngurus sertifikat terbengkalai, bahkan ada yang mengurus sejak 2017 sampai saat ini belum selesai,” kata dia lagi.
Sementara itu Kasubak TU ART/BPN, Aan Stiaharibowo menuturkan kepala BPN memang tidak ngantor karena bekerja dari rumah.
“Bapak kepala sedang WFH. sebab ada surat edaran dari sekjen bahwa kita melakukan WFH sebanyak 75 persen dan 25 persen WFO seperti biasanya dan itu dijadwal,” Ujarnya
Adapun soal keluhan yang dibawa kader HMI terkait proses pengursan sertifikat tanah yang lama, Aan menjawab dengan singkat.
“Sebenarnya kalau berkas lengkap prosesnya cepat,” ucapnya.
SAE