Penanews.id, BANGKALAN – Kegiatan swab antigen dan penyekatan di tol Suramadu resmi ditiadakan. Peniadaan ditandai dengan dibongkarnya pos penyekatan baik di sisi Bangkalan dan Surabaya, Rabu, 23 Juni 2021.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif menampik peniadaan itu karena adanya protes masyarakat yang berujung unjuk rasa ke Walikota Surabaya beberapa hari lalu.
Menurut dia, salah satu pertimbangan peniadaan itu karena saat ini telah diberlakukan PPKM Mikro.
Sehingga penyekatan dan Swab antigen akan difokuskan ke 8 kelurahan dan desa di lima kecamatan zona merah covid-19. Yaitu Kecamatan Kota, Arosbaya, Geger, Klampis dan Burneh.
“Jadi di Suramadu hanya ada pengecekan SIKM ( surat izin keluar masuk ),” kata dia.
Latif menyebut pemberlakuan SIKM sejauh ini efektif. Hingga Selasa, 22 Juni 2021, jumlah pemohon telah mencapai 924 orang, di mana 12 diantaranya reaktif swab antigen.
Efektifnya SIKM ini juga menjadi pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.
“Jadi, kami fokus ke hulu, ke wilayah yang menjadi pusat penyebaran Covid-19,” ujar dia didampingi Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino dan Dandim 0828 Letkol Kav. Ari Setiawan.
Meski tidak ada penyekatan, Abdul Latif memastikan untuk lokasi karantina BPWS tetap ada.
“Karantina BPWS tetap untuk orang tanpa gejala namun reaktif saat tes antigen,” katanya.
EMBE