Penanews.id, BANGKALAN – Kepala Polres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra memastikan penyelidikan kasus perkosaan yang dialami gadis Kokop tetap berlanjut meski korban telah meninggal dunia karena bunuh diri.
Menurut Rama, dari 7 orang pemerkosa, tim reserse di lapangan telah berhasil mengetahui identitas 3 pelaku dan kini dalam pencarian.
Hal itu diungkapkan Rama
“Mohon dukungannya, dari tujuh pelaku 3 diantaranya identitas pelaku sudah kita kantongi,” ujar dia usai bertemu perwakilan Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK) di Mapolres Bangkalan, Kamis 2 Juli 2020.
Secara khusus, Rama menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya korban S pada, Rabu (1/7) malam. Meski korban telah tiada, pihaknya akan terus mengusut kasus tersebut hingga terungkap siapa saja pelakunya.
“Kami tidak akan putus. Proses penyidikan tetap terus maksimalkan, dipercepat untuk mengungkap para pelaku,” ucapnya.
Belum terungkapnya kasus pemerkosaan hingga saat ini kata dia akibat terkendala kekurangan saksi. Sebab, Tempat Kejadian Perkara (TKP) terjadi ditengah hutan dan korban tidak mengenal pelaku.
“Tapi kita berupaya keras untuk mencari alat bukti yang lain dan mengantongi 3 pelaku dari yang tujuh ini, dan ini yang kita maksimalkan untuk ditangkap,” tegasnya.
Sementara untuk dua orang teman yang keluar rumah bersama korban, lanjut Rama, Hari ini, Rabu (1/7) telah berhasil dimintai keterangan oleh polisi.
“Kalu yang tiga orang identitas pelaku yang kami kantongi masih kami tracing dan dalam upaya pengejaran,” tutupnya.
Abdi