
Penanews.id, BANGKALAN– Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur memanggil Kepala Puskesmas seluruh Kabupaten Bangkalan, Kamis 26 Juni 2020.
Pemanggilan itu untuk mengetahui sejauh mana capaian Pendapatan Asli Daeeah (PAD) masing- masing Puskesmas ditengah Pandemi Virus Corona Desease atau Covid 19.
Ketua Komisi D Nur Hasan menyampaikan, pihaknya ingin memastikan bahwa realisasi PAD tetap jalan meski ada penurunan hampir 50 persen.
“Ketika tadi kami tanya, dari target PAD awal yang terealisasi rata- rata dibawah 50 persen bahkan ada yang 28 persen,” tuturnya kepada wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPRD, Jl Soekarno Hatta.
Nur Hasan menyampaikan, para Kapus ketika ditanya enggan memastikan apakah PAD tahun 2020 ini bisa mencapai 100 persen atau tidak.
“Mereka enggan meastikan,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Untuk itu, Pria asal Kecamatan Galis itu meminta Pemerintah Bangkalan khususnya Dinas Kesehatan untuk mengasumsikan kembali perihal target PAD.
“Kalau angka pasti rupiahnya tadi hanya sebagian. Tapi saya pikir sudah mewakili. Jadi target PAD tidak akan memenuhi 100 persen,” tutup Legislator dari Dapil IV itu.
Sementara itu, Kapus Puskesmas Bangkalan Daniar Sukmawati menuturkan, sejak adanya pandemi Virus Corona ada penurunan pengunjung di puskesmas yang Ia pimpin.
“Ada penurunan pengunjung, karena masyarakat takut, mereka memilih berobat dirumah,” ujarnya.
Menurut dia, PAD Puskesmas salah satunya bersumber dari bayaran pasien umum ketika berobat. Belakangan ini, pasien yang berobat mereka yang memiliki kartu jaminan kesehatan.
Pihaknya kata dia berserta Kapus lain tidak yakin memenuhi target PAD. Alasannya sepi pengunjung sejak corona mulai mewabah. ” Ya mau gimana lagi kalau kondisinya seperti ini,” tutupnya.
Abdi