Penanews.id,BANGKALAN- Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan, Imam Wahyudi, berharap tragedi pembunuhan sadis yang menimpa Een (20) mahasisiwi UTM, tidak lagi tejadi, bahkan yang terakhir.
Menurut Imam Wahyudi, kasus pembunuhan terhadap Een yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri, Maulidi, Warga Desa Lantek Timur, di Desa Banjar, Kecamatan Galis, sangat tidak dibenarkan oleh siapapun.
“Kejadian ini semua tidak ada yang menghendaki, kalau sudah terjadi seperti ini, saya sangat prihatin,” kata dia saat ditemu di Gedung DPRD Bangkalan usai rapat paripurna. Jumat, 6 Desember 2024.
Politisi Partai Nasdem itu mengaku menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian, agar keadilan bisa ditegakkan dengan maksimal.
“Saya berharap kasus ini yang terakhir di Bangkalan, khususnya di Kecamatan Galis, karena kebetulan daerah pilihan (dapil) saya,” ujar dia.
Imam Wahyudi mengucapkan belasungkawa sangat mendalam kepada keluarga korban, dan meminta maaf sebesar-besarnya atas insiden sadis yang menimpa Een, karena pelaku dan lokasi kejadiannya terjadi dan berasal di Dapilnya.
“Kami selaku perwakilan dari masyarakat setempat minta maaf sebesar besarnya kepada keluarga korban, semoga tabah dan sabar,” ucap dia.
Pria yang saat ini duduk di Komisi D (IV) DPRD Bangkalan itu juga mengecam keras atas tindakan pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Pelaku.
“Saya mengecam kejadian ini, semoga ini menjadi pelajaran kedepan, dan semoga keluarga korban bisa tabah,” tandas dia.
Abdi