
Penanews.id, BANGKALAN – Di Facebook. Banyak orang dari beragam kalangan: dari mahasiswa juga politisi,menanyakan realisasi anggaran pencegahan pandemi covid 19 di Kabupaten Bangkalan yang mencapai Rp 65 miliar itu.
Pertanyaan itu muncul karena di permukaan program yang terlihat baru sebatas pembagian sembako dengan anggaran hanya Rp 1,2 miliar.
Selain sembako, sebagian besar anggaran covid 19 juga dikelola oleh RSUD Syamrabu, Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten.
Namun berapa posting anggaran di masing-masing pos ini belum diketahui detilnya. Beginilah pertanyaan umum oleh netizen yang diunggah di media sosial mereka.
Ketika ditemui saat acara silaturahim dengan Persatuan Drum Band Indonesia Senin malam, 1 Juni 2020. Bupati Bangkalan R Abdul Latief Amin Imron menanggapi dengan tenang beragam pertanyaan netizen itu.
Dia memastikan anggaran covid digunakan sesuai juknis dan laporan rincinya tengah digarap. Yang pasti, kata Bupati, serapan paling besar anggaran untuk pembelian APD bagi tenaga medis, juga pembelian alat rapid tes dan insentif bagi tenaga medis dan relawan.
“Apalagi saat ini kita telah melakukan pemulasara. karena baik ODP atau pasien harus standar covid. Ini belum pengadaan peti jenazah,” kata dia. (EMBE)