Penanews.id, Bangkalan– Kepanikan tampak menghantui Warga Dusun Sekarbungoh, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan setelah ditetapkan nya salah satu warga setempat sebagai pasien Covid-19 ke 25.
Sebab, keseharian pasien menjadi imam masjid dan sering melakukan kontak langsung dengan masyarakat. Hal itu disampaikan Moh Ismail, salah satu tokoh di Kecamatan Labang.
Ia mengatakan, pasien berinisial Aa sangat aktif berkegiatan sosial keagamaan. Bahkan, AA beserta keluarga sering memberikan takjil dan makanan pada jemaah masjid.
“Dia adalah pemilik masjid yang setiap hari ada kegiatan aktif di masjid baik menjadi imam ataupun penyedia makanan dari pihak keluarga yg terkena covid-19 tersebut. Kondisi masjid tiap hari penuh,” ucapnya, Jumat (22/5/2020).
Moh Ismail menyayangkan langkah petugas medis yang lamban menangani pasien tersebut. Sebab, hingga kini masjid hanya ditutup namun tak ada satu warga pun yang dilakukan pemeriksaan, baik sekedar rapid ataupun pendataan.
“kami yang berkontak langsung tidak didata maupun di rapied tes. Kami berharap ada tes massal karena kami kawatir jika itu akan menular,” ungkapnya.
Saat ini, masyarakat setempat masih khawatir tertular virus asal cina tersebut. Masyarakat berharap pihak medis terutama puskesmas turun tangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Menanggapi hal itu, Camat Labang Fahrur Razi melalu Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Agus Zain menerangkan hingga Hari kamis kemarin sore AA beserta seluruh keluarga (anak, istri, ART) di isolasi mandiri di Apartment Puncak Dharmahusada Surabaya.
Dilanjutkan dari gugus tugas Kecamatan Labang yang telah menghentikan segala aktifitas ibadah di masjid yang bersangkutan. “Hari ini di lakukan tracing dan Rapid Tes tapi hasil masih menunggu,” tutupnya.
Abdi