Penanews.id, Bangkalan-Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG) datangi dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan menindak lanjuti MoU dua bulan lalu, Senin (18/5/2020).
Kedatangan FKMG menindak lanjuti tuntutannya dua bulan yang lalu, yaitu meminta dinas Pendidikan untuk membersihkan oknum kepala sekolah SD di Kecamatan Geger.
Pasalnya, ada oknum kepala sekolah yang mempermainkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) hal itulah yang membuat FKMG geram.
Ketua FKMG Heriyanto Mengakatakan, dirinya bersama pengurus yang lain menginginkan perbaikan di kecamatan geger khususnya pendidikan.
“MoU yang ditanda tangani pas aksi dua bulan lalu adalah kesepakatan bersama, kami FKMG sudah memberikan waktu dua bulan menyelesaikan tuntutan itu, jika sampai bulan juni masih saja dibiarkan, kami tidak akan datang kembali” ujar saat diminta pendapat
Heri sapaan akrapnya mengaku khwatir, jika oknum kepala sekolah ini masih di sekolah dampaknya nanti kepada peserta didik, menurutnya akan menimbulkan pola pikir yang tidak baik.
“Apalagi siswa kebanyakan dianter sama orang tuanya, masak iya diajar sama orang yang korupsi,” imbuh Heri.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Bambang Mustika menuturkan, jika kepala sekolah memang terlalu parah, maka pihaknya akan mengeluarkan jika tidak terlalu parah pihaknya akan mencoba melakukan pembinaan terlebih dahulu.
“Yang dimaksud dibina ini begini dek, bukan hanya di kasih tau dan tetap di tarok di sekolah tersebut, tapi yang dimaksud dibina ini tetap disangsi terus dipindah ke sekolah yang lebih sulit atau siswanya yang lebih sedikit,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Bambang juga mengaku jika nantinya kepala sekolah ini dikeluarkan, bukan tidak mungkin kecamatan Geger akan kekurangan tenaga pendidiknya.
“Sebab, jabatan disekolah itu akan serba dirangkap oleh satu orang, dan ini akan tidak maksimal pendidikan di kecamatan Geger,” tandasnya.
Meski begitu, Bambang berjanji akan memproses dua sekolah yang paling parah di Geger agar menjadi acuan bagi sekolah-sekolah yang lain bahwa, kalau ada perilaku yang tidak benar akan ditindak tegas.
“Sementara kita fokus ke dua sekolah dulu yaa, yang lain tetap akan kami evaluasi nanti,” tutupnya.
tamam