
Penanews.id, BANGKALAN – Kronologi bagaimana pasien keempat positif Corona di Bangkalan tertular virus flu ini mulai terjawab. Redaksi Penanews.id mengganti istilah pasien keempat dengan penyebutan ‘pasien Mlajah’ merujuk muasal tempat tinggal pasien di salah satu perumahan di kelurahan ini.
Pasien Mlajah adalah seorang pria, asli Kecamatan Socah, kini tinggal di Mlajah. tiap hari dia pulang pergi Bangkalan-Surabaya untuk bekerja. informasi terakhir menyebut ia kini menjalani isolasi di Rumah Sakit MNR, khsusus orang gila di Surabaya.
Mulanya 22 Maret, kesehatannya menurun. karena tak kunjung membaik, dia pulang ke rumah keluarganya di Socah, kemudian dirawat dua hari di Puskesmas.
karena tak juga membaik, dia balik lagi ke Bangkalan dan kemudian memeriksakan diri ke seorang dokter. diagnosanya dia menderita TBC sehingga dirujuk ke RSUD Syamrabu.
baru pada 29 Maret, pasien Mlajah memeriksakan ke IGD Syamrabu. setelah tiga jam diperiksa, dia memaksa pulang dan menolak rawat inap. Diduga karena sakitnya tak kunjung sembuh, dia pun mengalami semacam depresi, maka oleh keluarganya pun dia dibawa RS MNR untuk diobati pada 3 April.
saat dirwat RS MNR itulah, surveilance di Bangkalan mendapat kabar pasien di RS MNR asal Bangkalan positif Corona berdasarkan rapid tes.
besoknya petugas melacak dengan mendatangi keluarga pasien di Socah. hasilnya 12 orang diminta karantina mandiri selama 14 hari. Pak Dokter yang sempat memeriksa Pasien Mlajah pun melakukan rapid tes mandiri dan hasilnya negatif.
baru pada 12 April, litbangkes Jakarta memastikan pasien mlajah positif Corona. (EMBE)