penanews.id, BANGKALAN – Ada pembegalan di dekat kampus UTM. Kabar ini pertama kali menyebar lewat dua buah status WA yang discreenshot dan lalu menyebar ke dalam grup-grup percakapan online, Jumat malam, 6 Maret 2020.
Status WA pertama berisi gambar suasana seseorang dibopong di sebuah jalan. Gambar itu diberi keterangan: Begal Timur Kampus, Hati hati kawan.
Status ke dua. Berisi gambar kerumunan orang di sebuah teras rumah. Gambar itu diberi tanda panah, untuk menunjukkan ‘korban begal’ terselip di tengah kerumunan.
Gambar ini diberi keterangan seolah-olah pengapload status ada di TKP. Dia juga menyebut si pembegal menodongkan celurit ke leher korban. Entah bagaimana ceritanya kemudian, ending status WA itu menyatakan mereka selamat dari pembegalan itu.
Seorang wartawan mencoba menginformasi kebenaran info pembegalan ini ke Polsek Kamal. Namun polisi membantah soal pembegalan di Timur kampus UTM itu.
Dalam bantahan tertulis, polisi telah mendatangi TKP dan telah menemui perempuan yang dikabarkan menjadi korban pembegalan. Kesimpulan polisi, gadis itu bukan korban begal, kuat dugaan dia korban tabrak lari.
Ceritanya, ketika melintas di timur kampus itu, ban sepeda mahasiswi UTM asal Desa Sukolilo Labang itu bocor. Setelah menyalakan lampu sein dia pun menepi. Seorang pengendara lain di belakang yang tak sempat menghindar akhirnya menyerempet si mahasiswi hingga terjatuh.
Mungkin karena takut dimintai ganti rugi, pria yang menyerempet itu memilih kabur meninggalkan si mahasiswi nahas itu. Kepada polisi, korban juga mengaku tak ada penodongan seperti yang diklaim dalam status WA itu. Keterangan korban ini diabadikan polisi dalam video dan jadi barang bukti.
Cerita versi mana yang benar? Kita tunggu saja. Sebab hingga kini Polres Bangkalan belum menanggapi soal kabar pembegalan ini. (EMBE)