• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Kamis, 10 Juli 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Jatim

MUI Jatim: Hindari Pengucapan Salam Semua Agama

  • Senin, 11 November 2019 07:47
FacebookTwitterWhatsApp


Lambang MUI (harianhaluan.com)

penanews.id, SURABAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengimbau umat Islam dan pejabat publik menghindari pengucapan salam semua agama dalam sambutan di acara resmi.

Baca Juga:

Alasan MUI ‘Protes’ Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

JIAD Kritik MUI Soal Imbauan Tak Ucapkan Salam Semua Agama

Imbauan itu termuat dalam surat edaran yang ditandatangani Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul Yaqin tertanggal 8 November 2019.

“Mengingat bahwa ucapan salam mempunyai keterkaitan dengan ajaran yang bersifat ibadah,” tulis penggalan pembuka surat yang diterima Jatimnet.com, Minggu 10 November 2019.

Ketua MUI Jatim, KH Abdusshomad Buchori menyebut ucapan salam semua agama sebagai bagian implementasi toleransi antar beragama bukan dengan menggabungkan, menyeragamkan, atau menyamakan doa yang berbeda.

“Tetapi toleransi adalah kesiapan menerima adanya perbedaan dengan cara bersedia untuk hidup bersama di masyarakat dengan prinsip menghormati masing-masing pihak yang berbeda,” lanjut Buchori dalam keterangannya.

Buchori menambahkan ucapan salam pembuka adalah bagian dari doa yang tidak terpisahkan dari ibadah. Ia mencontohkan, salam umat Islam “Assalamualaikum”.

Ucapan tersebut berarti semoga Allah mencurahkan keselamatan kepada semuanya, sebagai doa yang merupakan bagian dari ibadah. Begitu pula dengan salam umat Budha, Hindu, dan agama lainnya yang memiliki arti masing-masing.

“Mengucapkan salam pembuka dari semua agama yang dilaukan oleh umat Islam adalah perbuatan baru yang merupakan bid’ah yang tidak pernah ada di masa lalu, minimal mengandung nilai syubhat yang patut dihindari,” lanjutnya.

Unuk itu, pihaknya menyerukan kepada umat Islam khususnya dan kepada pemangku kebijakan agar dalam persoalan salam pembuka dilakukan seseuai dengan ajaran agama masing-masing.

“Untuk umat Islam cukup mengucapkan kalimat, assalamualaikum,” tutupnya.

(Sumber:Jatimnet)

Tags: Berita jatim terbaruMUI JatimPolemik salam semua agamaSalam semua agama
41
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Puluhan Rumah di Bangkalan Terendam Banjir, Lalu Lintas Terganggu

Puluhan Rumah di Bangkalan Terendam Banjir, Lalu Lintas Terganggu

2 hari yang lalu
14
Penghafal Qur’an dari Pesantren Al-Amien, Gelar Majlis Khotmil Qur’an di Pasarean Syaichona Kholil

Penghafal Qur’an dari Pesantren Al-Amien, Gelar Majlis Khotmil Qur’an di Pasarean Syaichona Kholil

2 minggu yang lalu
110
Pemkab Bangkalan Alokasikan Rp135 Miliar untuk Tiga Program Prioritas Tahun 2025

Pemkab Bangkalan Alokasikan Rp135 Miliar untuk Tiga Program Prioritas Tahun 2025

2 minggu yang lalu
72
Tragis, Nenek di Bangkalan Tewas Setelah Dianiaya Cucu Sendiri

Tragis, Nenek di Bangkalan Tewas Setelah Dianiaya Cucu Sendiri

2 minggu yang lalu
45
Warga Surabaya Curi Motor Kabur ke Bangkalan, Ditangkap di Suramadu

Warga Surabaya Curi Motor Kabur ke Bangkalan, Ditangkap di Suramadu

2 minggu yang lalu
30
Kecelakaan Beruntun di Lokasi Proyek Revitalisasi Jembatan di Bangkalan

Kecelakaan Beruntun di Lokasi Proyek Revitalisasi Jembatan di Bangkalan

2 minggu yang lalu
117
Berikutnya
Gedung SD Ambruk di Pasuruan Terendus Korupsi

Gedung SD Ambruk di Pasuruan Terendus Korupsi

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.