Penanews.id, BANGKALAN — Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bangkalan mendapatkan angin segar dalam menjalankan bisnisnya.
Abdul Hakim, narasumber dalam sebuah diskusi yang digelar Yayasan Pancor Emas Gemilang Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, 14 September 2024 lalu, memaparkan berbagai strategi pemasaran kreatif dan produktif yang dapat diimplementasikan oleh pelaku usaha untuk bertahan dan berkembang di era digital.
Dalam acara bertajuk “Strategi Pemasaran Kreatif dan Produktif di Era Digital”, Abdul Hakim menyoroti pentingnya inovasi dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan daya saing UMKM.
“UMKM tidak boleh terjebak dalam cara-cara lama. Untuk bisa bersaing, kita harus berpikir kreatif dan memanfaatkan berbagai platform digital,” tegasnya.
Kreativitas Kunci Kesuksesan
Abdul Hakim menjelaskan bahwa pemasaran kreatif bisa menjadi pembeda bagi UMKM di pasar yang semakin kompetitif. Dengan memanfaatkan media sosial, pelaku usaha dapat menjangkau konsumen secara lebih luas.
“Konten yang menarik, informatif, dan interaktif menjadi kunci untuk mencuri perhatian konsumen di tengah banjir informasi yang ada di dunia digital,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengikuti tren terkini dan berani tampil beda dalam mempromosikan produk. “UMKM harus mampu membuat konten yang beresonansi dengan audiens mereka, baik itu dalam bentuk video pendek, kolaborasi dengan influencer lokal, atau kampanye viral yang melibatkan konsumen secara langsung,” jelas Abdul Hakim.
Teknologi untuk Produktivitas
Selain inovasi dalam pemasaran, Abdul Hakim juga mendorong UMKM untuk meningkatkan produktivitas melalui pemanfaatan teknologi. Ia menyebutkan berbagai aplikasi dan platform digital yang dapat membantu pelaku usaha mengelola bisnis dengan lebih efisien.
“Dengan menggunakan teknologi seperti platform e-commerce dan sistem otomasi pemasaran, UMKM bisa menghemat waktu dan tenaga sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan produk,” katanya.
Branding yang Kuat
Dalam kesempatan itu, Abdul Hakim juga menekankan pentingnya membangun brand yang kuat sebagai salah satu elemen utama dalam pemasaran.
“Brand adalah cerminan kualitas dan nilai yang Anda tawarkan kepada konsumen. Semakin kuat identitas brand Anda, semakin besar kepercayaan konsumen,” katanya.
Menurutnya, pelaku UMKM harus fokus pada penciptaan nilai unik yang membedakan produk mereka dari kompetitor. “Brand yang kuat adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan keuntungan berkelanjutan,” tuturnya.
Mendorong UMKM untuk Terus Berkembang
Abdul Hakim mengakhiri seminar dengan memberikan motivasi kepada seluruh pelaku UMKM untuk tidak ragu beradaptasi dengan perubahan teknologi.
“Jangan takut mencoba hal-hal baru. Dunia bisnis terus bergerak maju, dan hanya yang mampu berinovasi yang akan bertahan,” tegasnya.
Dengan wawasan dan strategi yang dibagikan Abdul Hakim, para pelaku UMKM diharapkan mampu lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan pasar dan memaksimalkan peluang yang ada di era digital.
EMbe