• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Rabu, 16 Juli 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Nusantara

Sedih Banget! Kisah Anak SD di Aceh Antar Ayah Berobat Naik Bentor sejauh 230 KM

  • Sabtu, 28 Januari 2023 18:28
FacebookTwitterWhatsApp

Baca Juga:

25 Desa Masuk Kategori Kemiskinan Esktrim, Pemkab Bangkalan Luncurkan Aplikasi ‘Sidaya Sehati’


Penanews.is, ACEH – Rahmat Aulia (10), bocah asal Geulanggang, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh,  menempuh jarak 230 kilometer pulang pergi dengan becak motor butut untuk pengobatan ayahnya, Rusli Yusuf (46) yang mengidap lever dan diabetes. 

Setiap 10 hari sekali, Rahmat membawa ayahnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia Aceh Utara di Lhokseumawe untuk menyedot cairan dalam perut yang membengkak.


Cairan di perut ayah harus disedot setiap 10 hari sekali. Jika tidak, ayah akan merasakan kesakitan dan kondisi kesehatannya semakin parah. Kesehatan ayah menjadi tanggung jawab saya karena ibu sudah meninggal dunia,” kata Rahmat Aulia di Lhokseumawe, Sabtu (28/1/2023).

Rahmat Auliaterpaksa mengorbankan pendidikannya demi mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga dan merawat sangat ayah yang terbaring sakit. 

“Sejak mamak meninggal dunia lima bulan lalu, saya dan kakak yang merawat ayah. Untuk kebutuhan sehari-hari, saya bekerja menarik pukat dan juga kadang-kadang ada bantuan dari warga,” kata Rahmat, dikutip dari Antara.

“Saya sering tidak masuk sekolah karena harus cari uang untuk kebutuhan sehari-hari dan membawa ayah berobat. Sekali bawa berobat memakan waktu empat hingga enam hari,” kata Rahmat.

Rahmat mengaku terpaksa membawa ayahnya dengan becak motor bukan menggunakan ambulans maupun angkutan umum karena keterbatasan ekonomi. 

“Untuk biaya pergi berobat hanya ada Rp70 ribu di kantong dari hasil tarik pukat dan bantuan warga sekitar. Kalau naik mobil ambulans maupun angkutan umum, biayanya besar. Kami tidak punya uang,” ujar Rahmat

Rusli Yusuf mengatakan sejak enam tahun terakhir dirinya tidak dapat bekerja lagi dan terpaksa harus terbaring di kasur akibat penyakit yang menggerogoti tubuhnya. 

“Sakit yang saya derita ini mulai 2017. Namun, sakit yang saya derita semakin parah hingga perut membengkak sejak istri saya meninggal dunia enam bulan lalu,” katanya. 

Rusli Yusuf mengaku hanya dapat pasrah atas kondisi yang dialaminya seraya berharap penyakit yang dideritanya dapat segera pulih agar dapat mencari nafkah kembali untuk kebutuhan keluarganya. 

“Dulu, saya kerja jual ikan. Sejak sakit, istri saya yang bekerja. Namun, sekarang Rahmat yang menjadi tulang punggung keluarga untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga saya cepat sehat dan dapat bekerja kembali,” kata Rusli Yusuf.

EMbe/ liputan6.com

Tags: Kemiskinan AcehKemiskinan EsktrimSiswa SD Aceh Antar orangtua berobatViral bocah Aceh
153
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

PSHT Ranting Banyuates Gelar Tasyakuran Warga Baru

PSHT Ranting Banyuates Gelar Tasyakuran Warga Baru

1 hari yang lalu
45
Diduga Kelelahan, Warga Surabaya  Hantam Fuso yang Sedang Parkir

Diduga Kelelahan, Warga Surabaya Hantam Fuso yang Sedang Parkir

2 bulan yang lalu
44
Kepala Daerah Wajib Hadiri Pelantikan Serentak di Jakarta, Biaya Ditanggung Pemda

Kepala Daerah Wajib Hadiri Pelantikan Serentak di Jakarta, Biaya Ditanggung Pemda

5 bulan yang lalu
41
Bidan Teladan ‘Dihadiahi” Motor, Hadiah Ditarik Lagi Seusai Upacara

Bidan Teladan ‘Dihadiahi” Motor, Hadiah Ditarik Lagi Seusai Upacara

6 bulan yang lalu
28
Tim Pemenangan Paslon ManFaat, Salurkan Bantuan Air Bersih Serentak di 4 Kecamatan

Tim Pemenangan Paslon ManFaat, Salurkan Bantuan Air Bersih Serentak di 4 Kecamatan

10 bulan yang lalu
90
Nonton Konser Musik di Bangkalan, Puluhan Orang Kecopetan Handphone

Nonton Konser Musik di Bangkalan, Puluhan Orang Kecopetan Handphone

11 bulan yang lalu
40
Berikutnya
Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Purnawirawan Polisi, Malah Jadi Tersangka

Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Purnawirawan Polisi, Malah Jadi Tersangka

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.