Penanews.id, SULTENG – Pada 2014, Yuni Utami, seorang polwan, dipecat dari Polda Sulteng dengan alasan disersi alias tidak masuk kantor selama dua tahun.
Rupanya, masalah yang membelit Yuni Utami tak sesederhana itu. Dalam, sebuah video klarifikasi di Tiktok, Yuni Utami menceritakan asal mula kenapa dia akhirnya dipecat dari polisi.
Pada 2012, saat itu Yuni adalah penyidik di Polsek Biromaru, Polres Sigi, menangani satu kasus pemerkosaan. Lalu ada oknum penyidik lain yang mengintervensi kasus itu.
Intinya, Yuni diminta membebaskan si tersangka dengan alasan si pemerkosa adalah anak orang kaya dan keluarganya punya beking perwira.
Karena menolak diintervensi, Yuni mendapat banyak tekanan. Dia sudah melapor ke tingkat Polda Sulteng namun tidak mendapat respon yang baik. Akhirnya justru Yuni yang dimutasi sebagai Polisi Lalulintas.
Sejak dimutasi itulah Yuni menjadi jarang masuk kantor hingga dia dipecat dengan tidak hormat pada 2014 itu dengan pangkat terakhir Brigadir Dua.
“Saya menolak perintah oknum tersebut, sehingga saya banyak mendapatkan banyak ancaman dari oknum, dan saya dimutasi ke Polres. Lalu kasus pemerkosaan yang saya tangani saat itu diberikan kepada oknum yang memerintahkan saya untuk membebaskan tersangka,” kata dia dalam video klarifikasi yang viral itu.
Setelah terungkapnya Ferdy Sambo yang merekayasa kasus tewasnya ajudan Brigadir J, ditambah dengan klarifikasi dari Yuni Utami kian menunjukkan betapa bobroknya institusi ini.
EMbe