Penanews.id, BANGKALAN- Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan mencatat temuan Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi terus bertambah banyak.
Hingga hari ini, jumlah ternak, khususnya sapi, yang terkonfirmasi tertular PMK lebih dari 400 ekor.
“Komulatif Keseluruhan hari ini mencapai 420 ekor,” Jelas Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Ternak, Dinas Peternakan Bangkalan Ali Makki ,Jumat, 03 Juni 2022.
Jika dilihat menurut wilayah, hampir semua kecamatan di Bangkalan telah mengonfirmasi adanya temuan sapi yang terserang PMK.
Menurut Ali, dari 18 kecamatan, wabah PMK telah masuk ke 15 Kecamatan. “Tinggal 3 kecamatan sampai saat ini belum ada laporan masuk,” tutur dia.
Temuan PMK terbanyak berasal dari kecamatan yang berbatasan wilayah dengan Kabupaten Sampang. Yaitu seperti kecamatan Blega ada 142 ekor, Kokop 102 dan Modung 56 laporan Suspek.
“Sementara terendah di Kecamatan Sepuluh 2 ekor, Arosbaya 2, Socah 2,Labang 2, paling rendah 2 ekor,” Kata dia.
Kata Ali sapaan lekatnya mengaku, adapun penanganan PMK di Bangkalan sampai saat masih menggunakan obat obatan yang ada, namun ada sebagian obat yang sudah habis.
“Vitamin masih ada cuma, antibiotik sudah habis,” Papar dia
Menurutnya adapun anggaran untuk penanganan PMK di Bangkalan masih dalam tahap pengajuan, karena untuk mengakses pencarian dana harus memenuhi syarat syarat tertentu. Namun dia tidak memaparkan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan PMK.
“Biaya penanganan PMK tergantung obat yang digunakan, serta jarak hewan ternak yang suspek karena penanganannya juga membutuhkan tranport,” Pungkas dia
SAE