Penanews.id, JAKARTA – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu atau FSPPB berencana mogok kerja massal.
Kata Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok rencana mogok kerja itu setelah muncul wacana dari direksi untuk memangkas gaji para karyawan.
“Katanya begitu,” Kata Ahok, dilansir detik.com.
Tapi Ahok memastikan rencana pangkas gaji itu belum dilaksanakan. Namun dia meminta agar Direksi Pertamina berkoordinasi dan komunikasi dengan para pekerja.
“Saya sudah minta direksi segera menyelesaikan masalah ini,” Ujar dia.
Penjelasan lebih rinci diungkap Komisaris Independen Pertamina Iggi Haruman Achsien. Menurutnya wacana pemangkasan gaji untuk menyesuaikan post pandemi.
Manajemen Pertamina, kata dia, sedang melakukan kajian program agile working, dengan holding/kantor pusat sebagai pilot project yang tugas dan pekerjaannya dapat dilakukan dari rumah.
Terdapat opsi untuk memilih pola kerja dengan mekanisme work from office (WFO) atau work from home (WFH).
“Bagi yang memilih bekerja secara WFH akan ada penyesuaian pada upah dengan pertimbangan pada aspek/komponen transportasi. Bagi pekerja yang memilih WFO full tidak ada penyesuaian komponen gaji /tetap,” jelasnya.
Dia menerangkan bahwa penyesuaian tersebut akan dilakukan perusahaan setelah persetujuan pekerja.
“Program ini rencananya akan diimplementasikan setelah pandemi berakhir. Sosialisasi akan terus dilakukan agar pekerja paham dengan mekanisme agile working ini dan saat ini program ini masih belum dijalankan. Komisaris meminta direksi untuk berhati-hati mengambil kebijakan dengan memperhatikan aspirasi yang ada,” tambahnya.
EMbe