
Penanews.id, JAKARTA – Bicara jujur dalam dunia politik bisa runyam urusannya. Penyanyi kondang Krisdayanti merasakan itu setelah ia blak-blakan membeberkan ke public besaran pendapatan yang diterima seorang politisi di Senayan.
Setelah perbincangannya dengan seorang youtuber Akbar Faisal viral dan membuat gerah politikus lain, hari ini Krisdayanti dipanggil oleh Ketua dan Sekertaris Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat.
Dilansir tempo.co, Krisdayanti diminta menemui Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR Bambang Wuryanto.
“Diundang ketua dan sekretaris fraksi untuk diskusi terkait pernyataan yang viral dan dianggap publik menyudutkan DPR,” kata Utut kepada Tempo, Kamis, 16 September 2021.
blak-blakan Krisdayanti itu terjadi ketika dia bicara di kanal Youtube Akbar Faisal. Mantan istri Anang Hermansyah ini mengaku menerima gaji di awal bulan sebesar Rp 16 juta.
Ia juga mengaku menerima tunjangan sebesar Rp 59 juta yang diterima lima hari setelah mendapat gaji pokok. Selain itu, Krisdayanti menyebutkan anggota DPR mendapatkan dana aspirasi Rp 450 juta yang diterima lima kali setahun.
Ada pula dana kunjungan daerah pemilihan atau dana reses sebesar Rp 140 juta.
Utut mengatakan pernyataan itu benar. Namun sebagai politikus, kata dia, Krisdayanti mestinya tak menyampaikan pernyataan yang bisa memicu kegaduhan.
“Dari sisi politisi dia harus menekan pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan,” kata anggota Komisi I DPR ini.
Di sisi lain, Utut melanjutkan, pimpinan Fraksi PDI Perjuangan menekankan agar Krisdayanti tetap kritis dan menjalankan fungsi anggota Dewan sebaik-baiknya. Ia meminta Krisdayanti tak mengubah karakter kritis tersebut.
“Bukan teguran, hanya diskusi. Dia perlu memperbaiki komunikasi publik untuk mencegah mispersepsi,” ujar Utut.
Krisdayanti dipanggil pada pukul 11.11 WIB hari ini. Diskusi itu berlangsung selama sekitar satu jam. Menurut Utut, Krisdayanti juga meminta maaf lantaran telah merepotkan banyak pihak.
“Mbak KD kan orang yang sangat sincere, tulus. Ketika diundang saja sudah minta maaf merepotkan banyak pihak. Kami tidak dalam posisi menyalahkan,” kata Utut. EMbe