
Penanews.id, BANGKALAN- Data anak yatim atau yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid 19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur hingga kini belum diketahui.
Padahal rencana pendataan itu telah digaungkan oleh Bupati Bangkalan sejak mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT RI ke 76 pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu di kantor DPRD Bangkalan.
Lalu sejauh mana tahapan pelaksanaan dari rencana pendataan anak yatim piatu oleh Pemkab Bangkalan itu?
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, dirinya telah memerintahkan sekretaris daerah untuk duduk bareng dengan organisasi perangkat daerah (OPD) soal aksi pendataan anak yatim itu.
“Sudah saya tindak lanjuti memerintahkan sekda, agar besok (Selasa/24) menghadirkan OPD terkait seperti dinsos, rumah sakit, bappeda hingga diknas,” kata Ra Latif sapaan lekatnya. Senin, 23 Agustus 2021 kemarin.
Menurut Ra Latif, pihaknya harus teliti dalam pendataan anak yatim ini dan memastikan betul apakah orang tuanya betul- betul meninggal akibat Covid 19 atau tidak.
“Orang tuanya betul- betul terpapar atau tidak. Ini data penting soalnya,” ujar dia.
Jika akurasi pendataan ini telah rampung, sambung dia, para anak yatim ini nantinya akan dijamin kehidupannya dari sisi kesejahteraan, pendidikan dan kesehatannya.
“Ditengah ekonomi yang terdampak ini masyarakat harus memiliki perhatian khusus, khususnya bagi mereka yang yatim piatu,” tandasnya.
Abdi