• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Selasa, 2 Maret 2021
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Bangkalan

IDAI Belum RekomendasikanSekolah Tatap Muka

Rabu, 18 November 2020 16:59
di Bangkalan
0 0
0
15
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp
Simulasi sekolah tatap muka di masa pandemi

penanews.id, SURABAYA – Pandemi menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam hal pendidikan. Hampir selama delapan bulan, sekolah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang lebih banyak dilakukan secara online atau daring. Namun saat ini beberapa daerah sudah mulai menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka.

dr. Endah Setyarini, S.pa dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim mengatakan, Ketua Umum PP IDAI, Aman B. Pulungan sudah berpesan bahwa, sesuai dengan rekomendasi WHO, IDAI menyarankan agar sekolah ditutup dulu selama pandemi.

Baca Juga:

Sekolah yang Sulit Sekolah Daring, Boleh Gelar Tatap Muka

Ra Hasani Tebar Wifi Gartis Hingga Pelosok Desa

”Pembelajaran tatap muka belum direkomendasikan selama suatu daerah belum menjadi zona hijau, atau setidaknya zona kuning,” kata Endah saat diskusi online bertema “Vaksin Covid-19 dan Kesiapan Anak Menjalani Pembelajaran Tatap Muka” yang diselenggarakan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tulungagung dan Jurnalis Sahabat Anak (JSA) didukung oleh Unicef Indonesia, Rabu (18/11/2020).

Endah menambahkan, selain zona risiko, ada banyak hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum memutuskan akan membuka sekolah. Pertama yaitu melakukan pemetaan kasus positif per kelurahan, pemetaan lokasi sekolah termasuk dari mana saja muridnya berasal.

”Karena bisa saja sekolahnya zona hijau tapi muridnya ada yang dari zona merah dan terjadi penularan sesama siswa, lalu ke orang dewasa di sekitarnya,” ujar Endah.

Selain itu perlu diperhatikan pula transportasi siswa ke sekolah. Siswa yang menggunakan kendaraan umum tentunya akan lebih berisiko. Selain itu juga perlu diperhatikan kontak siswa atau guru dengan orang lain.

Sementara itu mengenai vaksin virus Covid-19 yang saat ini gencar diujicobakan, Endah mengatakan masih dibutuhkan waktu serta uji klinis tentang keefektifannya sebelum tersedia secara luas.

WHO sendiri menyatakan bahwa setidaknya sudah ada lebih dari 100 perusahaan vaksin di berbagai negara yang sedang dalam proses uji klinis dan hingga saat ini belum final.

Sementara itu, Wakil Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia Jatim, dr. Atik Choirul Hidajah, M.Kes memaparkan, jumlah kasus Covid-19 pada anak di Indonesia mencapai 9,7 persen dari total penderita Covid-19 atau sejumlah 24.966 anak. Secara rinci jumlah tersebut terbagi menjadi 2,4 persen anak usia 0-5 tahun dan 7,3 persen anak usia 6-18 tahun.

Menurutnya, untuk kembali membuka sekolah dan melakukan kembali pembelajaran tatap muka tentunya dibutuhkan kajian secara ilmiah.

”Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan pilihan paling baik untuk mencegah penularan antara siswa serta penularan siswa kepada guru,” ujarnya dengan tegas.

Meskipun demikian, ia meminta orangtua mewaspadai imbas akibat PJJ bagi kesehatan anak. Diantaranya Computer Vision Syndrome seperti gangguan mata, otot dan penglihatan akibat terlalu lama menatap layar gawai.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Andriyanto mengatakan, uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jatim tidak bisa dielakkan.

”Pembelajaran tatap muka tentu membutuhkan kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan,” jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai saat pandemi. ”Yang pertama, ada penelitian yang menunjukkan kekhawatiran anak akan kehilangan kecerdasan atau terjadi cognitive loss akibat pandemi ini,” kata Andriyanto.

Tidak hanya anak-anak kalangan ekonomi bawah, namun anak-anak dari keluarga menengah atas pun bisa mengalami hal yang sama.

Child Protection Spesialist UNICEF, Naning Pudjijulianingsih menegaskan, prioritas saat ini adalah bagaimana semua terlindungi.

”Yang penting bagaimana kesiapan sekolah dan guru. Kemudian siapa yang mengawasi kalau PTM dijalankan. Apakah perlu ada Satgas?,” ujarnya.

Menurutnya, jika PTM diberlakukan pada jenjang PAUD dan TK akan lebih berisiko karena dikhawatirkan siswa masih kesulitan menjalankan protokol kesehatan. Berbeda dengan pelajar dengan tingkatan pendidikan lebih tinggi seperti SMP atau SMA.

Direktur LPA Tulungagung Winny Isnaini menambahkan, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan baik oleh orang tua maupun anak-anak saat pandemi. Bagi orang tua salah satunya adalah bersiap menghadapi kebiasaan baru seperti mendampingi anak belajar secara kekiniaan.

Bagi anak-anak didorong mampu memanfaatkan IT untuk mendukung masa depan dan bukan dikendalikan oleh IT, anak anak memahami dan mampu menerapkan pola hidup baru yang sehat, serta anak mampu merespon dan bertindak bijak untuk menjadi agen perubahan bagi kehidupan yang baik di masa depannya. EMBE

Tags: IDIAJurnalis sahabat anaksekolah daringUnicef Indonesia
BagikanTweetKirim

Berita Terkait

Artidjo Alkostar: Jika Ingin Koruptor Bisa Dihukum Mati, Amandemen Dulu Pasal Korupsi

Artidjo Alkostar: Jika Ingin Koruptor Bisa Dihukum Mati, Amandemen Dulu Pasal Korupsi

11 jam yang lalu
11
Hakim yang Paling Ditakuti Koruptor Meninggal Dunia

Hakim yang Paling Ditakuti Koruptor Meninggal Dunia

1 hari yang lalu
14
Tujuh Kader Dipecat DPP, Kader Demokrat Bangkalan Aksi Cukur Gundul

Tujuh Kader Dipecat DPP, Kader Demokrat Bangkalan Aksi Cukur Gundul

2 hari yang lalu
157
Cerita Tukang dan Montir Ngamen Karena Sepi Job, Berakhir Ditangkap Satpol PP

Cerita Tukang dan Montir Ngamen Karena Sepi Job, Berakhir Ditangkap Satpol PP

3 hari yang lalu
24
Digugat ke PTUN Terkait Pilkades, Begini Respon Ra Latif

Digugat ke PTUN Terkait Pilkades, Begini Respon Ra Latif

3 hari yang lalu
195
Pengemudi Beat Motong Jalan, Innova Seruduk Trembesi  Suramadu

Pengemudi Beat Motong Jalan, Innova Seruduk Trembesi Suramadu

6 hari yang lalu
65
Berikutnya
Penelitian Ini Ungkap Alasan Bangkalan Sebaiknya Kembangkan Wisata Religi Ketimbang Wisata Alam

Penelitian Ini Ungkap Alasan Bangkalan Sebaiknya Kembangkan Wisata Religi Ketimbang Wisata Alam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Terbaru
Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

Mati Satu Tumbuh Seribu: IndoXX1 Tutup, Ini Dua Situs Penggantinya!

2 Januari 2020
Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

Seorang Anak Membacok Selingkuhan Ibunya Hingga Tewas di Bangkalan

27 April 2020
Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

Warga Blega Positif Corona versi Tes PCR, Baru Datang dari Jakarta

3 April 2020
Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

Polisi Bangkalan Ungkap Kasus Begal Online, Modusnya Jual Motor Murah di Facebook

8 Januari 2021
Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

Kenali eSIM Sebelum Membeli iPhone 11

20
Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

Pendidikan Ekstra Kurikuler Sebagai Pendidikan Membentuk Karakter Siswa Sejak Dini

15
Pikap Seruduk Truk di Suramadu, Sopir dan Kenek Tewas

Pikap Seruduk Truk di Suramadu, Sopir dan Kenek Tewas

7
Kecanduan Hubungan Intim, Janda 3 Anak Melakukan Hubungan Intim Sehari 5 Kali Tidak Puas

Kecanduan Hubungan Intim, Janda 3 Anak Melakukan Hubungan Intim Sehari 5 Kali Tidak Puas

6
Tinjau Pesantren yang Terkena Longsor, DRPD Jatim Upayakan Asrama Dibangun Kembali

Tinjau Pesantren yang Terkena Longsor, DRPD Jatim Upayakan Asrama Dibangun Kembali

1 Maret 2021
Artidjo Alkostar: Jika Ingin Koruptor Bisa Dihukum Mati, Amandemen Dulu Pasal Korupsi

Artidjo Alkostar: Jika Ingin Koruptor Bisa Dihukum Mati, Amandemen Dulu Pasal Korupsi

1 Maret 2021
Tak Ada Santunan COVID-19, Risma: Kemensos Kehabisan Uang

Tak Ada Santunan COVID-19, Risma: Kemensos Kehabisan Uang

1 Maret 2021
Ditangkap KPK Karena Suap, Gubernur Sulsel Sering Pernah Dapat Penghargaan Anti Korupsi

Ditangkap KPK Karena Suap, Gubernur Sulsel Pernah Dapat Penghargaan Anti Korupsi

1 Maret 2021
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Tekno
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2019 Penanews.id All right reserved.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In