penanews.id, BANGKALAN – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Bangkalan, Jawa Timur, bikin acara dialog interaktif di kantornya, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Sabtu, 24 Oktober 2020. Temanya: Peran Partai Politik Dalam Mewujudkan Demokrasi yang Bermartabat.
Ra Hasani Bin Zuber, kader Demokrat Bangkalan yang kini duduk di Komisi VIII DPR RI, menjadi narasumber dalam dialog yang pesertanya adalah pengurus cabang dan ranting partai berlambang mercy ini.
Ra Hasani memulai dialog itu dengan sebuah pesan bahwa masyarakat tak boleh tabu terhadap politik. Sebab, harga beras, besaran SPP di sekolah hingga biaya rumah sakit yang dirasakan langsung masyarakat merupakan sebuah produk politik.
Meski begitu, kata Hasani, untuk berpolitik masyarakat tak perlu menjadi anggota partai politik.
Cara paling sederhana berpolitik adalah bila ada kebijakan pemerintah yang dianggap menyusahkan rakyat, kata Hasani, warga bisa menyampaikan berbagai keluhannya lewat kader partai politik yang ada di desa.
Keluhan itu nantinya, akan ditampung untuk kemudian disampaikan langsung kepada pemerintah lewat kader partai yang ada di legislatif.
Dia menyontohkan, ketika anggota Fraksi Demokrat memilih walk out dari ruang sidang paripurna pengesahan Undang-Undang Omnibus Law beberapa waktu lalu, adalah bagian upaya menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tak setuju akan isi Undang-undang itu.
“Sebagai organisasi yang hidup ditengah masyarakat, partai politik menyerap, merumuskan, dan mengagregasi kepentingan masyarakat,” ungkap dia.
Menurut Hasani, negara dengan sistem demokrasi tentunya membutuhkan peran partai politik sebagai penampung suara masyarakat untuk disalurkan kepada pemerintah.
“Tanpa adanya partisipasi ataupun keterlibatan partai poltik, kebijakan-kebijakn yang dibuat pemerintah tentunya tidak dapat di ubah jika tidak sesuai dengan kondisi masyarakat,” kata dia. EMBE