penanews.id, BANGKALAN– Sejumlah warga yang bermukim di sekitar kawasan Sumber Pocong PDAM Bangkalan hari ini, Senin, 13 Oktober 2020 meluruk kantor DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Kedatangan mereka dalam rangka menyampaikan aspirasi perihal Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang berada dibawah naungan BUMD terhadap masyarakat.
Tokoh masyarakat Pocong Moh Anwar mengatakan, banyak keluhan yang hendak disampaikan oleh warga sekitar Sumber Pocong perihal keberadaan PDAM. Antara lain penanaman pipa air PDAM melewati tanah warga namun tidak ada ganti rugi.
“Ini sudah berlangsung tahunan, berpaa tahun itu gak ada ganti rugi,” ujar dia kepada Sejumlah wartawan usai orasi.
Moh Anwar mengatakan sejak PDAM berdiri pada tahun 1928 sampai hari ini, tak pernah sekalipun memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar.
“Artinya kami mengharap bantuan PDAM untuk masyarakat,” ujar dia kesal.
Anwar meyakini pipa air dari Sumber pocong mengalir ke seluruh rumah di kota Bangkalan. Namun kegiatan masyarakat seperti isra’- mi’raj, imtihanan, haul makam dan lain sebagainya tidak pernah diberikan bantuan oleh PDAM.
“Jadi kita ingin PDAM ini memberi bantuan, karena setiap tahun masyarakat mengadakan haul bujuk (selamatan makam kramat) yang dipercaya melindungi desa pocong,” terangnya.
Anwar berujar jika PDAM tetap tutup mata dengan kegiatan haul, kemudian sumber pocong tak lagi mengeluarkan air, maka yang rugi adalah masyarakat Bangkalan.
“Mohon maaf, Kalau sumber tutup kasian masyarakat Bangkalan, bisa dikatakan bupati juga tidak mandi, mau mandi apa kalau airnya gak ada,” ujarnya.
Kata Anwar, pihaknya sudah pernah mendatangi kantor PDAM terkait CSR. Akan tetapi, lanjut dia, pihak PDAM hanya merespon tanpa memberikan apa paun.
“Cuma merespon saja, sampai hari ini tidak ada bantuan,” ucapnya.
Meski sejumlah warga melangsungkan orasi cukup lama di depan Gedung DPRD, namun tak satupun anggota legislatif menemui mereka. Melihat kondisi itu, para warga akhirnya membubarkan diri dan mengancam akan datang kembali Senin depan.
Abdi