• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Rabu, 18 Juni 2025
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Madura Bangkalan

Alasan Disdik Bangkalan, Coret 241 Guru Ngaji Dari Daftar Penerima Insentif

  • Kamis, 1 Oktober 2020 18:39
FacebookTwitterWhatsApp
guru ngaji dan madin tak dapat insentif
Kantor Dinas Pendidikan Bangkalan

penanews.id, BANGKALAN– Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur Bambang Budi Mustika menyampaikan alasan dicoretnya 421 guru ngaji dan madin dari daftar penerima insentif.

Menurut Bambang, Pencoretan itu lantaran adanya SK terbaru dari Bupati Bangkalan perihal program Jaring Pengaman Sosial (PJS) ditengan pandemi Covid 19.

Baca Juga:

Cerita Bambang Budi Mustika Digeledah KPK: saya Gemetar

Rusak 100 Persen, Renovasi Gedung SDN Banyoneng Laok Jadi Wewenang PUPR

“SK nya sekarang bukan pemberian insentif lagi, tapi JPS,” terang dia saat ditemui diruang kerjanya. Kamis, 1 Oktober 2020.

Bambang menuturkan, sebelum adanya program JJS daftar penerima insentif guru ngaji dan madin sebanyak 9.345 orang. Setelah dicoret, kini tinggal 8.921.

“Jadi ini ada pengurangan 421. Serapan anggaran juga berkurang, tinggal kalikan saja 421 X Rp 200 perbulan,” ujarnya.

Bambang mengatakan, insentif yang belum diterima guru ngaji yang kini berubah JJS pada tahap 2 dan 3.

“Kalau tahap 1 sudah. Itu SK nya masih berbunyi insentif. Tahap 2 dan 3 nya ini JJS. Kalau tahap 4 belum tahu,” terangnya.

Kata Bambang, daftar Guru ngaji dan madin yang kini tercoret nanti akan secara otomatis masuk kembali setelah pandemi usai.

“Kembali lagi nanti. Kalau sekarang aturannya gak boleh menerima bantuan doble dari negara. Sekarang semua berbunyi bantuan covid,” paparnya.

Meski kembali lagi, lanjut dia, bisa saja ada pendataan ulang atau sistem gantian dengan guru ngaji yang belum tercaver para program unggulan Bupati R. Abdul Latif.

“Guru ngaji kami ini ada 25 ribu. Yang tercaver hanya 9 ribu itu. Jadi masih ada 15 ribu yang belum tercaver. Itu pun harus memenuhi syarat,” tutupnya.

Abdi

Tags: dampak pandemi BangkalanDinas pendidikan bangkalanguru madin tak dapat insentifguru ngaji insentif
315
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Bupati Bangkalan Cek Aset Daerah, Fokus Awal Kendaraan Dinas

Bupati Bangkalan Cek Aset Daerah, Fokus Awal Kendaraan Dinas

1 hari yang lalu
14
Bupati Bangkalan Resmi Dikukuhkan sebagai Kasatkorcab Banser

Bupati Bangkalan Resmi Dikukuhkan sebagai Kasatkorcab Banser

1 hari yang lalu
19
Dua Motor Tabrakan di Bangkalan, Empat Orang Masuk Rumah Sakit

Hendak Belok Masuk Perumahan, Tiba-Tiba Disambar Scoopy, Begini Kondisi Korban!

6 hari yang lalu
19
DPC PPP Bangkalan Gelar Pendidikan Politik: Perkuat Kader dan Persiapkan Verifikasi 2029

DPC PPP Bangkalan Gelar Pendidikan Politik: Perkuat Kader dan Persiapkan Verifikasi 2029

1 minggu yang lalu
22
DJamaah Haji Lansia asal Bangkalan Meningaal di Tenda Mina

Jamaah Haji Lansia asal Bangkalan Meningaal di Tenda Mina

1 minggu yang lalu
9
Ini Identitas Perempuan yang   Meninggal Saat Mencari Kangkung di Bilaporah

Ini Identitas Perempuan yang Meninggal Saat Mencari Kangkung di Bilaporah

2 minggu yang lalu
39
Berikutnya
Dinas Perikanan Bangkalan, Ajukan Sarana Untuk Nelayan

Dinas Perikanan Bangkalan, Ajukan Sarana Untuk Nelayan

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.