Sumber foto: Maduranewsmedia.
Penanews.id,Bangkalan- Warga Mlajah, Kecamatan Bangkalan Kota, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur merasa kehilangan sosok Nurul Fauziah yang saat ini tidak lagi menjabat sebagai lurah di kelurahan setempat.
Ia kini menempati posisi jabatan baru di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan usai masuk daftar peiabat struktural yang terkenal rotasi massal oleh Bupati R. Abdul Latif pada Kamis, 3 September 2020.
Salah satu warga Mlajah, Idrus, mengaku sangat kehilangan sosok pemimpin (Nurul) yang dikenal tidak pernah lelah dalam mengurus masyarakat.
“Kalau ada persoalan, masalah warga Bu Nurul ini langsung tanggap,” tuturnya, Jumat 4 September 2020 kemarin.
Selain tanggap, kata Idrus, Nurul kerap kali terjun ke lapangan meninjau langsung masalah yang terjadi di masyarakat.
“Beliau ini tanggap dan cepat, turun ke lapangan, tidak bertele- tele, maka kami sangat merasa kehilangan,” ucapnya.
Selain dia, Warga Perum Graha Mentari, Yani, juga mengutarakan hal serupa. Menurutnya,
Nurul adalah sosok yang tak kenal lelah dalam melayani kebutuhan masyarakat meskipun diluar jam kerja.
“Kalau biasanya seorang lurah itu terbatas jam kerja, kebiasaannya begitu. Tapi mbak nurul ini luar biasa, sampai melewati jam kerja warga membutuhkan masih dilayani,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Yani, Nurul sangat tanggap menangani sebagian besar masalah masyarakat Mlajah meskipuan persoalan itu terjadi pada hari libur kerja.
“Beliau tanggap menangani masalah, tidkak bertele tele, tidak mengenal hari libur,” ujarnya.
Kemudian Yani menceritakan kinerja Nurul yang sangat dirasakan oleh masyarakat Mlajah. Menurutnya, keberadaan lahan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) berkat upaya keras prempuan beranak dua itu.
” TPS dulu hanya menjadi mimpi masyarakat mlajah, namun Mbak Nurul bisa menangkap persoalan ini dan bisa terealisasi dibangun luar biasa oleh Mbak nurul,” ucapnya.
Kalau dulu, lanjut dia, Lurah sebelumnya
selalu kesulitan mencari lahan. Akan tetapi, sambungnya, Nurul mampu memberikan keinginan warga akan hal itu.
“Kalau dulu selalu gak punya lahan, kesulitan mencari lahan. Tapi beliau jadi lurah wes punya tempat, ia minta ke dishub, deal dan acc,” tegasnya.
Yani mengutarakan, warga Kelurahan Mlajah berharap sosok Nurul Fauziyah tetap menjadi Lurah di Kelurahan Mlajah. Sebab, lanjut dia, Nurul masih baru saja menunjukan potensi etos kerjanya.
Yani juga mengatakan, jika berbicara sejarah, Nurul cukup tau sejarah Mlajah. Karena Ia berangkay dari staff pelayanan menyentuh warga.
“Mbak Nurul ini tau satu persatu rumah warga karena dulu tukang nganter undangan dan petugas pajak, sehingga kinerja beliau etektif dalam pelayananan,” terangnya.
Kepada Bupati Bangkalan, Yani meminta jika merotasi (memindah tempat kerja) pejabat agar melihat prestasi dan menempatkan seseorang pada tempatnya.
“Keinginan kami Mbak Nurul tetap di Mlajah. Kami begini bukan tidak mau dengan pengganti mbak Nurul. Beliau juga baik, tapi mbak nurul ini sudah menyatu dengan kami (warga),” warga.
Abdi