Penanews.id,Bangkalan- Penyebaran virus corona di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan juli mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan H. Sudiyo pada Rabu, 10 Juni 2020 kemarin, usai mengikuti hearing perihal recofusing anggaran penanganan Covid bersama Komisi D dan B DPRD Bangkalan.
“Mudah mudahan bulan juni sudah landai, juli nanti stagnan,” ujarnya kepada sejumlah awak media.
Sudiyo mengatakan, penyebaran virus corona itu akan berakhir jika masyarakat Bangkalan patuh terhadap protokol kesehatan.”Kalau gak patuh, terus kapan berakhirnya,” ucap dia dengan ekpresi bertanya.
Dalam kesempatan itu, Mantan Kepala Puskesmas Blega itu juga menanggapi sikap masyarakat yang meminta untuk tidak ada lagi rapid tes.
“Kalau gak mau rapid tes ya itu hak masyarakat. Kita hanya bekerja secara profesional. Screning sekarang sudah tidak dilakukan lagi,” kata dia.
Pihaknya kata Sudiyo melakukan tracing atau screning jika ada pasien yang terkonfirmasi virus corona. Jika tidak ada, maka surveilance tidak akan melakukan.
“kalau masyarakat menolak itu hak mereka, kita hanya menjalankan tugas, takutnya ada yang pernah kontak langsung dengan pasien positif,” tegasnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah tidak memiliki tanggungan hasil Swab. “Sekarang sudah keluar semua, gak tau nanti kalau ada lagi,” tutupnya.
Pantauan Penanews.id pada Peta Sebaran Covid Bangkalan pertanggal 11 Juni 2020 menunjukan, Pasien terkonfir positif Covid sebanyak 108 Pasien. 18 sembuh dan 11 meninggal dunia.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jumlahnya sebanyak 34 pasien. 26 meninggal dunia.
Sementara untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 969. Sedangkan untuk Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 20.063.
Abdi