• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Kamis, 30 November 2023
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Nasional

Ini Bukti, Anak Jenius Diciptakan Bukan Dilahirkan

  • Rabu, 29 April 2020 17:18
FacebookTwitterWhatsApp
jenius.com

Menciptakan Jenius

Oleh: AS Laksana

Baca Juga:

Dibutuhkan, Sebuah Desa

PADA MOMEN YANG TEPAT

Dalam pengantar untuk edisi bahasa Inggris bukunya “Raise A Genius!” (2004), Laszlo Polgar, seorang ayah yang meyakini bahwa kejeniusan bisa diciptakan, menyatakan: “Saya tidak menyajikan resep, hanya sudut pandang. Saya tidak ingin mendesak siapa pun untuk meningkatkan kejeniusan.

Saya hanya ingin menunjukkan bahwa hal itu mungkin dilakukan … semua orang harus memutuskan sendiri apa yang mereka ingin lakukan. Saya hanya menjalankan sistem pendidikan saya.”

Buku itu merupakan semacam “laporan” tentang eksperimen pendidikan yang dilakukan oleh Laszlo terhadap ketiga putrinya: Susan, Sofia, dan Judit Polgar.

Si bungsu Judit, kini 44 tahun (lahir 23 Juli 1976), adalah grandmaster Hongaria yang dianggap sebagai pecatur wanita terkuat sepanjang masa.

Pada 1991, di usia 15 tahun 4 bulan, ia meraih gelar Grandmaster, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh mantan juara dunia Bobby Fischer.

Dan Judit menjadi pemain termuda yang masuk daftar peringkat 100 teratas FIDE (posisi ke-55) pada Januari 1989. Saat itu ia baru 12 tahun.

Bersama kedua kakaknya, Grandmaster Susan dan Master Internasional Sofia, Judit dididik sendiri oleh Laszlo untuk membuktikan keyakinan bahwa anak-anak dapat membuat prestasi luar biasa jika dilatih dalam subjek spesialis sejak usia dini. “Jenius itu diciptakan, bukan dilahirkan,” kata Laszlo.

Maka, Laszlo dan istrinya Klara mendidik ketiga putri mereka di rumah, dengan catur sebagai subjek spesialis. Setiap hari anak-anak perempuan itu hanya berlatih catur, dan tak butuh waktu lama bagi Judit untuk mengalahkan bapaknya. Pelajaran lain bagi ketiga putri itu adalah bahasa internasional Esperanto.

Sepanjang kariernya, Judit tercatat sebagai satu-satunya wanita yang memenuhi syarat untuk turnamen Kejuaraan Dunia. Sejak usia 12 tahun, pada Januari 1989, ia menempati peringkat pertama wanita dan bertahan selama lebih dari 26 tahun hingga Maret 2015.

Posisinya sempat diambil alih oleh pecatur Cina Hou Yifan, tetapi ia kembali menjadi no. 1 pada Agustus 2015. Sebulan kemudian ia mengumumkan pengunduran dirinya.

Dalam sejarah catur, Judit adalah satu-satunya pecatur wanita yang pernah mengalahkan pemain nomor satu dan juara dunia, dan para mantan juara dunia: Magnus Carlsen, Anatoly Karpov, Garry Kasparov, Vladimir Kramnik, Boris Spassky, Vasily Smyslov, Vesein Topalov, Viswanathan Anand, Ruslan Ponomariov, Alexander Khalifman, dan Rustam Kasimdzhanov.

“Anak-anak perempuan saya sudah dewasa sekarang,” tulis Laszlo. “Mereka menjalani profesi mereka dan membesarkan anak-anak mereka sendiri. Mereka ingin membesarkan anak-anak menjadi orang-orang yang terpenuhi, kreatif, dan bahagia, sebagaimana mereka sendiri.” ***

*)Seniman dan Novelis

Tags: AS Laksanajenius
599
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Dokumennya Bocor, Israel Akui Ingin Pindahkan Paksa Warga Palestina Secara Permanen

Dokumennya Bocor, Israel Akui Ingin Pindahkan Paksa Warga Palestina Secara Permanen

1 minggu yang lalu
15
Deklarasi Balfour:  Surat yang Ditengarai Jadi Penyebab Konflik Israel-Palestina

Deklarasi Balfour: Surat yang Ditengarai Jadi Penyebab Konflik Israel-Palestina

1 bulan yang lalu
16
Ikut Salat Gaib Bagi Umat Muslim di Palestina, AHY: Semoga Segera Damai

Ikut Salat Gaib Bagi Umat Muslim di Palestina, AHY: Semoga Segera Damai

2 bulan yang lalu
2
Kisah Ibu di Tangsel Curi Telur di Minimarket Buat Makan Anak

Kisah Ibu di Tangsel Curi Telur di Minimarket Buat Makan Anak

2 bulan yang lalu
15
Museum SBY-ANI Akan Diresmikan pada Hari Kemerdekaan

Museum SBY-ANI Akan Diresmikan pada Hari Kemerdekaan

4 bulan yang lalu
29
Tegur Siswa Merokok, Mata Guru Di Ketapel Wali Murid, Terancam Buta Permanen

Tegur Siswa Merokok, Mata Guru Di Ketapel Wali Murid, Terancam Buta Permanen

4 bulan yang lalu
64
Berikutnya
Walau Pandemi Corona, Dispenda Bangkalan Optimis Target PAD Rp 1 Miliar Sektor Perizinan Tercapai

Walau Pandemi Corona, Dispenda Bangkalan Optimis Target PAD Rp 1 Miliar Sektor Perizinan Tercapai

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.