
Penanews.id, JATENG – Barang bukti berupa uang dari hasil operasi tangkap tangan atau OTT kasus calo penerimaan Bintara Polri di Jawa Tengah (Jateng) sudah dikembalikan kepada pemiliknya.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, uang yang sudah dikembalikan jumlahnya bervariasi.
“Bervariasi ada Rp 350 juta, Rp 750 juta dan Rp 2,5 miliar,” jelas Iqbal saat ditemui di Mapolda Jateng, Kamis (9/3/2023).
Dia menjelaskan, OTT dilakukan sebelum adanya pengumuman Bintara Polri di tahun 2022. Untuk itu nama-nama yang memberikan uang kepada oknum polisi tak ada yang masuk ke instansi kepolisian.
Dia menjelaskan, OTT dilakukan sebelum adanya pengumuman Bintara Polri di tahun 2022. Untuk itu nama-nama yang memberikan uang kepada oknum polisi tak ada yang masuk ke instansi kepolisian.
“Jadi belum ada yang masuk karena sudah terkena OTT,” kata dia.
Awalnya, yang melakukan OTT kasus tersebut dari Mabes Polri. OTT dilakukan di bulan Juni-Juli 2022. Kasus tersebut baru dilimpahkan ke Polda Jateng September 2022.
Kita langsung memproses seperti gelar perkara dan klarifikasi,” kata dia.
Proses tersebut terlihat lama karena ada pelimpahan dari Mabes Polri ke Polda Jateng.
“Sebenarnya proses itu terus berjalan tak pernah mandek,” ujar dia.
Dia menambahkan, lima polisi berinisial Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Bripka D merupakan panitia penerimaan anggota Polri. Kelima polisi tersebut dijatuhi sanksi demosi.
“Mereka melakukan sendiri-sendiri,” jelasnya.
EMbe/ kompas.com