
Penanews.id, BANGKALAN- Pedagang pasar tanah merah gelar audiensi ke kantor DPRD Bangkalan, Senin, 1 Agustus 2022. Ini audiensi kedua yang mereka lakukan dalam dua pekan terakhir. Sebelum mereka audiensi Kantor Dinas Perdagangan.
Dalam audiensi itu pedagang masih mengeluhkan soal tak kunjung rampungnya pembangunan pasar. Kondisi ini membuat pasar belum bisa menampung 800 pedagang yang berjualan di sana.
“Janjinya 6 bulan pembangunan selesai, tapi sudah 3 tahun kami luntang lantung, sehingga penghasilan kami menurun,” papar dia
Setelah mendengar keluhan pedagang, Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib nampak bingung ketika ditanya solusi atas permasalahan di pasar Tanah Merah.
“Kami tidak bisa memberikan kesimpulan karena pedagang yang ada di selatan jalan tidak mau dipindah ke utara,” Jelas dia
Rokib menduga tidak maunya para pedagang pindah ke uatara itu dikarenakan bangunan pasar yang baru tidak bisa menampung ratusan pedagang yang ada disana.
“Pasar yang ada di selatan jalan itu kan niatnya mau di jadikan lahan parkir, supaya menimalisir kemacetan, sementara pasar yang baru tidak bisa menampung karrna overload.” papar dia
Rokib mengatakan solusi permasalah di tanah Merah perlu melibatkan forkopimda. Dia berencana mengagendakan pertemuan lain dengan para pedagang untuk mengurai carut marut pasar Tanah Merah.
“Jika tidak diadakan rapat dengan forkopida dan pedagang pasar khawatir permasalahan yang ada disana semakin mengkeruh.,” lungkas dia
Menanggapi Hal Itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan Roosli mengaku tidak bisa memberi tanggapan terkait audiensi itu.
“Saya tidak bisa memberik tanggapakan keputusannya nanti di Pemda,” jelas dia
Alasan dia tida bisa memberikan tanggapan karena permasalahan di pasar tanah merah tidak kunjung selesai, kata Roosli kedatangan mereka menuntut para pedagang itu tidak mau pindah ke bangunan yang baru, karena mau bertahan di pasar yang berada di selatan jalan.
“Pedagang palawijo tidak mau pindah, terus pasar yang dibagun itu mau ditempati pasar hewan kita kan bingung,,” Pungkas dia
SAE