• Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer
Minggu, 1 Oktober 2023
Penanews.id
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Penanews.id
Tidak ditemukan
Lihat Semua
Beranda Nusantara

Siswa SD Meninggal Usai Dipaksa Teman-Temannya Perkosa Kucing

  • Senin, 25 Juli 2022 15:46
FacebookTwitterWhatsApp

Baca Juga:

Muhammadiyah Soroti Buzzer dalam Konflik Wadas

KPAI Cabut Pernyataan Wanita Bisa Hamil Bila Berenang Bersama Pria

Ilustrasi



Penanews.id, JABAR – Korban berinisial FH (11), siswa kelas VI di sebuah SD di Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia mengembuskan napas terakhir di RSUD SMC Tasikmalaya pada Minggu (17/7) setelah tiga hari dirawat dengan keluhan sakit tenggorokan dan tak bisa makan. Gejala fisik ini muncul, diduga karena FH stres usai videonya memperkosa kucing viral.

Aib yang tak kuat ditanggung FH itu terjadi pada akhir Juni lalu, demikian tutur ibu korban, TI (39). Menurut cerita TI, anaknya dipaksa oleh sejumlah teman sebayanya untuk melakukan kekerasan tersebut. Para pelaku juga yang merekam kejadian itu menggunakan ponsel, lalu menyebarluaskannya.

TI tahu FH memang sering dirundung oleh teman-temannya, biasanya dengan cara dipukuli.

“Anak saya sering ngaku dipukul sama temannya. Tapi mungkin candaan. Anak saya mainnya jauh, Pak. Saya kan ada anak empat, jadi susah ngawasinya. Saya juga hancur, Pak, pas lihat videonya,” ujar TI kepada Detik. Korban adalah anak kedua.

Orang tua FH mengetahui video itu baru setelah viral. Saat ditanyai orang tuanya, korban mengaku dipaksa dan dipukuli oleh para pelaku agar melakukan pemerkosaan tersebut.

Korban lalu mulai mengeluh sakit tenggorokan, tak bisa makan dan minum, serta tampak murung. Ia dibawa ke RSUD SMC Tasikmalaya pada Jumat (15/7) dan meninggal dua hari kemudian. Antara viralnya video dan meninggalnya korban hanya berjarak seminggu. 

Ketua KPAI Daerah Tasikmalaya Ato Rinanto menduga, kondisi korban memburuk karena orang tua tak bisa mendampingi.

“Kondisi anak itu semula normal, tapi mengalami perubahan ketika video itu tersebar. Saya mensinyalir kurangnya edukasi terhadap orang tuanya sehingga mengalami penurunan mental. Dimarahin dan enggak mau makan. Kemudian dirawat dan akhirnya meninggal,” kata Ato, dilansir tvOneNews.

KPAI Tasikmalaya baru mengetahui kasus ini setelah video viral. Saat dikunjungi, rumah orang tua korban tampak sederhana dengan dinding bambu. Ato berjanji KPAI akan memberi bantuan pemulihan dan bantuan hukum untuk orang tua. Ia juga mengatakan akan melaporkan kasus ini ke polisi.

“Kita juga akan proses jalur hukumnya supaya kejadian ini tak terulang lagi,” ujar Ato dilansir Kompas.

Menurut orang tua korban, keluarga pelaku sudah datang ke rumah untuk minta maaf dan tampaknya dimaafkan.

Sementara itu, Polsek Singaparna mengatakan belum menerima aduan soal kasus ini.

“Namun, anggota kami segera ke lokasi untuk proses pendalaman,” tutur Panit Reskrim Polsek Singaparna Aipda Dwi Santoso, dilansir Pikiran Rakyat.

EMbe/vice.com



Tags: Bahaya bullyingBahaya buzzerKPAIPerkosa kucing tasikmalaya
98
Dilihat
FacebookTwitterWhatsApp

Berita Terkait

Mahfud MD: Al Zaytun Adalah Bekas Wilayah NII Komandemen 9

3 bulan yang lalu
23
Anggota MPR RI, Ra Ibong: Indonesia butuh Content Creator yang paham Pancasila

Anggota MPR RI, Ra Ibong: Indonesia butuh Content Creator yang paham Pancasila

3 bulan yang lalu
24
Cawapres Anies Baswedan dari Internal Koalisi

Cawapres Anies Baswedan dari Internal Koalisi

5 bulan yang lalu
49
Cerita Pedagang Beras Jadi Korban Dugaan Rekayasa Kasus Ekstasi

Cerita Pedagang Beras Jadi Korban Dugaan Rekayasa Kasus Ekstasi

5 bulan yang lalu
79
PPP Resmi Usung Ganjar Pranowo sebagai Capres

PPP Resmi Usung Ganjar Pranowo sebagai Capres

5 bulan yang lalu
22
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar 30 Persen, Anies dan Prabowo?

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar 30 Persen, Anies dan Prabowo?

6 bulan yang lalu
28
Berikutnya
Punya Pacar Baru, Tentara di Semarang Sewa Orang Untuk Tembak Istrinya

Punya Pacar Baru, Tentara di Semarang Sewa Orang Untuk Tembak Istrinya

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Hubungi
  • Karir
  • Iklan
  • Policy
  • Disclaimer

© 2019 @Penanews.id All Rights Reserved

  • Nasional
  • Nusantara
  • Madura
  • Jatim
  • Wisata & Kuliner
  • Olahraga
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Opini
  • Jepret

© 2021 Penanews.id All right reserved.