Penanews.id, SAMPANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Jawa Timur Aliyadi Mustofa, S.IP. melakukan serap aspirasi bersama para tokoh masyarakat se kecamatan Banyuates.
Reses tahap II pada tahun anggaran 2022 yang dilakukan oleh politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu digelar di kawasan Tanjung Bumi kabupaten Bangkalan, Rabu (31/05/2022).
Baca Juga:
Dalam sambutannya, Aliyadi menyampaikan bahwa menjadi politikus adalah cara yang dipilihnya dalam mengabdikan dirinya untuk menjadi pelayan masyarakat.
Ketua komisi B itu juga sempat menceritakan kisah dirinya ketika meminta izin kepada Ibunda saat kali pertama hendak mencalonkan diri sebagai anggota DPRD.
“Kalau memang mau mencalonkan (sebagai Anggota DPRD), asal kamu siap menjadi pelayan (menolong) masyarakat, lebih-lebih lembaga pendidikan, Bismillah,” Kata Aliyadi mengisahkan tanggapan ibundanya saat dirinya meminta restu kala itu.
Oleh karena itu, Aliyadi mengajak kepada seluruh kepala desa dan Penjabat kepala desa se kecamatan Banyuates yang hadir pada acara tersebut untuk benar-benar memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan memberikan pelayanan yang prima.
Bahkan, pihaknya juga siap membantu memfasilitasi jika memang dibutuhkan oleh kepala desa dalam hal mewujudkan kemajuan desanya.
Menurutnya, kepala desa tidak perlu hanya mengandalkan Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, ada beberapa desa yang memang alokasinya terbatas. Sehingga upaya pembangunan yang dicanangkan menjadi terkendala.
Aliyadi menghimbau agar para kepala desa memanfaatkan segala peluang yang ada, baik itu APBD Provinsi atau program lain yang ada di kementerian.
“Saudara-saudara klebun (kades) jangan terlalu mengandalkan DD, sebab alokasinya juga terbatas. Sehingga pembangunan juga menjadi terhambat. Maka mari berkomitmen bersama untuk membangun daera dari desa, manfaatkan dengan baik segala peluang yang ada,” Tuturnya.
Selain itu, Aliyadi juga berharap kepada seluruh tokoh masyarakat yang konsen terhadap sektor pendidikan agar tidak segan-segan untuk menyampaikan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan.
Pria asal desa Karanganyar kecamatan Ketapang tersebut menegaskan, bahwa dirinya sangat terbuka untuk seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk mengembangkan pendidikan.
“Kepentingan masyarakat dan pondok pesantren adalah prioritas dalam perjuangan saya berada di jalur politik,” Ujarnya.
YON