
Penanews.id, BANGKALAN – Di tempat wisata, momen lebaran adalah momentum untuk mendulang cuan karena ramainya wisatawan yang berkunjung.
Namun kelompok nelayan Al-ikhlas, yang mengelola wisata sungai dan hutan mangrove di Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, tidak selalu memikirkan cuan.
Khusus pada lebaran ketupat Hari ini, senin, 9 Mei 2022, mereka menyediakan 10 perahu gratis yang bisa dipakai para pengunjung berkeliling sungai bancaran sambil menikmati hutan mangrove yang lebat dan hijau.
Wisata gratis itu dimulai dari pukul 08.00 wib sampai 12.00 WIB.
“Gebyar ketupat tahun 2022 ini, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati kebersihan dan keindahan sungai Bancaran,” Jelas Sekertaris Kelompok Nelayan Al Ikhlas, Sunarto.
Menurut dia, wisata gratis itu bagian promosi Sungai Bancaran sebagai salah satu tempat wisata yang ada di pusat kota Bangkalan. Sungainya yang bersih, air yang jernih dan dikelilingi pepohonan mangrove sangat cocok menjadi tempat healing. .
“Dari awal kami sudah mencadangkan beberapa persiapan untuk menjadikan wisata diantaranya wisata mangrove, ,” Kata dia.
Walaupun gebyar ketupat itu masih perdana namun bisa ngundang masyarakat baik penduduk lokal maupun yang dari luar untuk menikmati keindahan sungai yang dihiasi dengan ribuan perahu yang berjejer di tepi sungai.
“Semoga acara ini sebagai agenda tahunan, untuk merayakan hari ketupat,,” Papar dia
Tidak hanya itu, sekertaris paguyuban Al Ikhlas berinisiatif di tahun yang akan datang tidak hanya menyediakan perahu saja akan tetapi dia berencana untuk menambah beberapa wisata kuliner.
“Tahun depan kami akan menyediakan masakan kuliner khas rakyat, sehingga bisa menjangkau pengunjung untuk menikmati makanan khas, di sungai bancaran,” pungkas dia
Walaupun gebyar perahu gratis itu di kemas dengan sangat sederhana namun tidak menutup kemungkinan bisa mengundang ratusan masyarakat yang datang berbondong-bondong untuk menaiki perahu yang ada di sana sehingga bisa melihat pulau madura dari sisi matahari terbenam,
Dia berharap di tahun yang akan datang acara itu lebih meriah lagi, sehingga bisa mempromosikan wisata yang ada di bancaran, namun sayangnya wisata itu belum dilengkapi dokumen untuk mendapatkan pertimbangan dari Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar)
“Dokumen ini akan kami serahkan kepada Disbudpar, untuk dimasukan ke agenda tahunan bahwa di dalam kota masih ada tempat wisata yang bisa dinikmati,” Pungkas dia.
SAE