
Penanews.id, BANGKALAN- Kesadaran masyarakat kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur untuk mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) tampaknya mulai tinggi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Bangkalan, Amina Rachmawati.
Amina mengatakan, dari target yang telah ditentukan pada setiap kecamatan, pihaknya setiap tahun bisa memenuhi bahkan tagetnya lebih dari 100%.
Menurut Amina, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan kini oleh pemerintah pusat ditarget sebanyak 850 akseptor program KB. Meski demikian, Ia yakin bisa melampaui target tersebut.
“Pemerintah pusat memberikan target akseptor KB yang wajib dicapai di setiap daerah. Meski demikian, bukan berarti pemerintah pusat mewajibkan masyarakat ikut KB. Melainkan, hanya menyarankan,” ujar dia. Jumat, 22 April 2022.
“Target tersebut telah ditentukan pemerintah pusat untuk mendukung program dua anak lebih sehat,” imbuh dia.
Amina menjelaskan, akseptor adalah orang yang menerima serta mengikuti (pelaksanaan) program keluarga berencana. Program KB ini, lanjut dia, bukan untuk membatasi jumlah anak di dalam setiap keluarga.
“Melainkan dengan program itu, mampu mengontrol kelahiran yang jaraknya berdekatan dan angka yang ideal ketika melahirkan,” terang dia.
Untuk di Bangkalan sendiri, lanjut Amina, kesadaran masyarakat sudah mulai meningkat. Terutama dalam pentingnya program tersebut. Bahkan setiap tahun di setiap kecamatan selalu melampaui target.
“Kalau kami sendiri tidak terlalu sulit untuk mencapai target itu, setiap tahun malah pencapaian lebih dari 100 persen. Tingkat pemahaman masyarakat disini sudah lumayan bagus, jadi tidak terlalu ada kendala yang berarti,” tutup dia.
Abdi